Jakarta, objectright Indonesia
—
Presiden Amerika Serikat
Donald Trump
kembali membuat gebrakan dengan ingin mengubah nama Pentagon dari Departemen Pertahanan menjadi Departemen Perang.
Rencana mengubah nama Pentagon sebagai markas Departemen Pertahahanan AS menjadi Departemen Perang tersebut dikemukanan Donald Trump saat bebricara di Ruang Oval pada Senin (26/8) waktu setempat.
“Pete Hegseth (Menteri Pertahanan) sangat luar biasa, seperti yang saya sebut, Departemen Perang. Anda tahu, kami menyebutnya Departemen Pertahanan, tetapi di antara kami, saya pikir kami akan mengubah namanya,” kata Trump saat bertemu dengan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung dikutip dari Forbes.
“Anda ingin tahu yang sebenarnya, saya rasa kita akan segera mendapatkan informasi tentang itu,” ucap Trump menambahkan.
Menurut Trump, nama Departemen Perang lebih bagus ketimbang Departemen Pertahanan yang sudah digunakan Pentagon sejak 1947 saat masa kepemimpinan Presiden Harry Truman. Sebelumnya, AS menggunakan nama Departemen Perang pada masa Presiden George Washington pada 1789.
“Pertahanan adalah bagian dari itu. Tapi saya rasa kita akan berubah. Semua orang menyukainya. Kita memiliki sejarah kemenangan yang luar biasa ketika masih menjadi Departemen Perang,” tutur Trump.
“Saya tidak ingin hanya pertahanan. Kita juga ingin ofensif.”
Dalam kesempatan itu, Trump menjelaskan alasan mengubah Pentagon jadi Departemen Perang. Menurutnya, dia ingin AS memenangkan segalanya.
“Dulu disebut Departemen Perang, dan kedengarannya lebih kuat,” katanya. “Dan seperti yang Anda tahu, kami memenangkan Perang Dunia I, kami memenangkan Perang Dunia II. Kami memenangkan segalanya,” ucap Trump dikutip dari USA Today.
(sry/sry)
Baca lagi: Pramono Gives Hotel and Restaurant Tax Discounts up to 50 Percent
Baca lagi: Eat papaya at night, what happens to the body?
Baca lagi: Whatsapp releases new features for preventing fraud, this is how to use it
Baca lagi: Apa Alasan Indonesia vs Kuwait Batal?