Kalduikan

Trump Beri Ultimatum Negara-negara NATO soal Sanksi Rusia

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, objectright Indonesia

Presiden
Amerika Serikat
Donald Trump
memberi ultimatum kepada negara-negara Aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (
NATO
) untuk berhenti impor minyak dari Rusia.
Sebab, ia berniat untuk menjatuhkan sanksi besar terhadap Rusia selama negara-negara NATO mengikuti sikap AS.
Ultimatum itu muncul karena Trump mendapati masih ada negara-negara NATO yang membeli minyak dari Rusia di tengah rencananya memberi berbagai sanksi terhadap negara tersebut.
“Saya siap untuk memberikan sanksi besar kepada Rusia jika semua negara NATO telah sepakat dan melakukan hal yang sama, dan ketika semua negara NATO berhenti membeli minyak dari Rusia,” ujar Trump, via Truth Social pada Sabtu (13/9).
“Seperti yang Anda ketahui, komitmen NATO untuk menang jauh di bawah 100 persen dan pembelian minyak Rusia, oleh beberapa negara (anggota NATO), sangat mengejutkan!” lanjutnya dalam surat ultimatum kepada negara-negara NATO.
Trump menilai sikap negara-negara itu membuat posisinya untuk menyerang Rusia lewat manuver ekonomi menjadi lemah. Ia lantas menyatakan sudah siap membuat sanksi besar, selama semua anggota NATO mau berkomitmen dengan AS.
Trump minta NATO naikkan tarif ke China
Dalam surat yang sama, Presiden AS itu juga meminta NATO meningkatkan tarif terhadap China dengan jumlah signifikan. Trump menilai penerapan tarif yang lebih besar oleh negara-negara NATO akan menunjukkan kekuatan aliansi tersebut atas China.
Trump kemudian meyakini berbagai langkah ini akan menyelesaikan perang Rusia dan Ukraina dengan cepat.
“Ini sangat melemahkan posisi negosiasi dan daya tawar terhadap Rusia. Saya siap melaju kapan pun kalian siap. Katakan saja kapan?” ungkap Trump.
“Saya yakin hal ini, ditambah NATO sebagai grup, jika mengenakan 50 persen sampai 50 persen tarif kepada China, yang akan ditarik sepenuhnya setelah perang Rusia dan Ukraina berakhir, juga akan sangat membantu mengakhiri perang yang mematikan sekaligus konyol ini,” lanjut Trump.
Menurut laporan
objectright
, Uni Eropa sebenarnya sudah menerapkan larangan impor minyak Rusia lewat jalur laut dan produk minyak olahan seperti solar. Namun, masih ada banyak negara yang terus mengimpor bahan bakar dari Rusia.
Trump, di sisi lain, sudah beberapa kali meninjau rencana menambah sanksi terhadap Rusia karena terus melakukan serangan terhadap Ukraina. Ia bahkan mempertimbangkan memberikan sanksi yang sangat keras terhadap bank, minyak, dan tarif.
Di kesempatan terpisah, Menteri Keuangan AS Scott Bessent mengatakan sanksi yang lebih keras, termasuk tindakan sekunder yang menargetkan pembeli minyak Rusia, dapat melumpuhkan ekonomi Rusia dan memaksa Presiden Vladimir Putin ke meja perundingan.
Menurut Bessent, jika AS dan negara lain bisa menerapkan lebih banyak sanksi, termasuk tarif sekunder terhadap negara-negara pembeli minyak Rusia, maka ekonomi Rusia bisa benar-benar runtuh.
(frl/bac)
[Gambas:Video objectright]

Baca lagi: VIDEO: Japanese citizens paid 80 years of Hiroshima’s bombing

Baca lagi: NATO Bakal Luncurkan Operasi Usai Drone Rusia Hantam Polandia

Baca lagi: Persija vs Bali United: Jogo Bonito vs Total Football, Siapa Berjaya?

Baca lagi: NATO Akan Luncurkan Operasi Eastern Sentry Usai Rusia Serang Polandia

Picture of content

content

You may also like