Jakarta, objectright Indonesia
—
Bencana tanah longsor menerjang negara bagian Sabah,
Malaysia
, akibat hujan deras sejak Jumat (12/9) waktu setempat.
Sedikitnya 12 orang tewas akibat tanah longsor di sejumlah wilayah di negara bagian Sabah.
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim segera memerintahkan pemerintah federal untuk membantu pemerintah negara bagian Sabah dan otoritas distrik untuk penanganan bencana alam.
Pemerintah federal pun akan menggelontorkan dana bantuan sebesar RM10 juta atau setara Rp39 miliar untuk penanganan bencana melalui Badan Penanganan Bencana Nasional.
“Saya amat tergerak atas akibat dari bencana banjir yang hingga kini melanda negara bagian Sabah. Saya telah memerintahkan jejeran Kabinet Madani (Persatuan) untuk segera dimobilisasi demi membantu masyarakat terdampak agar bantuan dapat sampai kepada mereka tanpa halangan,” ucap Anwar dikutip dari Bernama.
Pakar iklim Renard Siew kepada
CNA
mengatakan bahwa hujan deras yang sangat intensif dan menyebabkan banjir serta tanah longsor merupakan fenomena “new normal” di Asia Tenggara.
Bulan lalu, Vietnam dan Thailand diterjang bencana longsor akibat banjir karena angin topan Kajiki dan menewaskan sejumlah warga.
“Yang kami amati bukan hanya banjir yang lebih sering, tetapi juga ketidakpastian yang lebih besar, curah hujan yang datang lebih awal atau lebih lambat dari perkiraan, terkonsentrasi dalam waktu singkat, sehingga berdampak ke infrastruktur dan masyarakat,” kata Siew.
Ahli masalah perubahan iklim di Pusat Studi Pemerintahan dan Politik Malaysia itu menggarisbawahi bahwa hujan deras yang sering turun di Sabah itu “tampaknya lebih cepat dari yang diperkirakan.”
(bac)
[Gambas:Video objectright]
Baca lagi: Justin Timberlake Didiagnosis Sakit Lyme, Lega Bisa Selesaikan Tur
Baca lagi: Serie A Pamer Kehebatan Emil: Super Audero
Baca lagi: Israel continued to attack Gaza, 44 Palestinians were reported dead
Baca lagi: Photo: Japan ‘roasted’ the hottest temperature of all time