Kalduikan

Presiden Madagaskar Bubarkan Pemerintahan usai Didemo Gen Z

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, objectright Indonesia

Presiden
Madagaskar
Andry Rajoelina memutuskan membubarkan pemerintahannya usai didemo besar-besaran oleh generasi muda atau gen Z.
objectright
melaporkan Rajoelina pada Senin (29/9) membubarkan pemerintahan setelah gen Z menggelar unjuk rasa berhari-hari di negara itu buntut pemadaman listrik dan air.
“Kami mengakui dan meminta maaf jika pemerintah belum melaksanakan tugas yang diberikan dengan baik,” kata Rajoelina dalam pidato yang disiarkan stasiun televisi Televiziona Malagasy (TVM).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pekan lalu, ribuan anak muda Madagaskar berdemo di berbagai wilayah usai pemerintah memadamkan listrik dan air. Protes ini kemudian meluas seiring dengan rasa frustrasi publik akan kemiskinan yang kian merajalela di Madagaskar.
Dilansir dari Deutsche Welle (
DW
), beberapa demonstran terlihat membawa spanduk bertuliskan “Kami ingin hidup, bukan bertahan hidup”.
Berdasarkan catatan World Bank, 75 persen dari 30 juta penduduk Madagaskar hidup di bawah garis kemiskinan. Negara kepulauan di lepas pantai tenggara Afrika ini merupakan salah satu negara termiskin di kawasan tersebut.
Hanya sekitar sepertiga atau 36 persen penduduk yang memiliki akses terhadap listrik. Akses ini pun tak bisa diandalkan karena setiap hari terus terjadi pemadaman selama berjam-jam.
Demo di Madagaskar ini berujung rusuh hingga sedikitnya 22 orang tewas, menurut laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Terjadi pula penjarahan di berbagai supermarket, toko kecil, hingga bank. Rumah-rumah milik politisi pun tak terkecuali jadi sasaran amukan warga.
Buntut protes panas ini, pihak berwenang menerapkan jam malam mulai sore hingga dini hari. Pasukan keamanan juga menggunakan peluru karet guna meredakan kerusuhan.
Pada Jumat (26/9), Rajoelina akhirnya memecat menteri energi.
Dalam pidato pada Senin, Rajoelina mengajak anak-anak muda untuk berdialog dan menjanjikan sejumlah langkah guna mendukung bisnis yang terkena penjarahan.
“Saya memahami kemarahan, kesedihan, dan kesulitan yang ditimbulkan oleh pemadaman listrik dan masalah pasokan air. Saya mendengar panggilan ini, saya merasakan penderitaan ini, saya memahami dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari,” ucapnya.
Para pedemo gen z di Madagaskar ini turut mengibarkan bendera
anime
Jepang One Piece sebagai ekspresi ketidakpuasan mereka terhadap pemerintah.
Belakangan, anak-anak muda di berbagai belahan dunia menggelar protes besar dengan mengibarkan bendera anime ini sebagai simbol persatuan. Beberapa demo yang menggunakan bendera One Piece di antaranya demo di Indonesia, Filipina, Prancis, Nepal, dan Peru.
(blq/dna)

Baca lagi: Angga Sasongko: 72 Persen Pasar Bioskop RI Dikuasai Film Lokal

Baca lagi: Media Malaysia Ramai Beritakan Rizky Ridho ke Terengganu

Baca lagi: Photo: Super Typhoon Ragasa Hang Taiwan, 14 Died & 124 Missing

Baca lagi: Arab Saudi Gas Latihan Tertutup Jelang Lawan Timnas Indonesia

Picture of content

content

You may also like