Kalduikan

Pendakwah Kristen Afsel Ramal Yesus Turun, Warga Uganda Lari ke Hutan

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, objectright Indonesia

Pendakwah Kristen asal
Afrika Selatan
Joshua Mhlakela meramal Yesus bakal turun dari surga dan membawa umat-Nya kembali ke surga.
Warga banyak yang berharap bisa melihat Yesus, bahkan masyarakat Uganda ramai-ramai lari ke hutan demi menyaksikan klaim tersebut.
Mhlakela menyampaikan klaim tersebut saat wawancara di kanal YouTube Cettwinz TV. Ia mengatakan Yesus akan turun pada 23-24 September.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pengangkatan sudah dekat. Siap atau tidak. Saya melihat Yesus duduk di singgasana-Nya, dan saya bisa mendengar-Nya dengan sangat keras dan jelas berkata, ‘Aku akan datang’,” kata dia, dikutip
Jacarandafm
.
Mhlakela lalu berujar, “Dia berkata kepadaku: pada 23 dan 24 September 2025 Aku akan kembali ke Bumi.”
Klaim tersebut juga didukung penyanyi sekaligus pendeta Afrika Selatan Danie Botha.
“Jadi, titik keberangkatan kita ke tujuan selanjutnya sudah di sini. Kita berada di hari-hari terakhir itu. Tak ada tempat yang lebih final daripada ini. Dan Anda tak akan percaya – saya pulang ke rumah setelah kebaktian pagi itu, menyalakan TV seperti biasa untuk menonton YouTube,” celoteh Botha.
“Ketika saya menyalakan TV, di hadapan saya muncul tulisan besar berwarna emas: ‘Penerbangan 923… Anda harus siap berangkat’,” imbuh dia.
Pengikut Mhlakela di Uganda lalu ramai-ramai berkemah di hutan meninggalkan rumah dan pekerjaan mereka. Ratusan warga itu meyakini akhir dunia sudah dekat.
Mereka tiba di hutan dengan barang pribadi seperti tas, telepon, dan melakukan ibadah dengan sangat khusyuk sembari mengangkat tangan berharap langit terbuka, demikian dikutip media lokal Uganda, Tuko.
Namun, pada 23 dan 24 September tidak ada apapun terjadi. Mhlakela lalu memperbarui klaim soal Pengangkatan (rapture) tersebut.
Dia mengatakan pengangkatan akan tetap terjadi dengan tanggal yang berbeda. Mhlakela menyebut pengangkatan akan mengikuti kalender Julian, yang berarti 13 hari lebih maju dari kalender pada umumnya atau Gregorian.
(isa/dna)

Baca lagi: Yaffa, the Beautiful Palestinian port city of Israel’s disappearance

Baca lagi: Photo: Anxiety The Family of the Victim of the Cutors of the Sidoarjo Ponpes Building

Baca lagi: FAM Belum Mau Banding Usai Dijerat Sanksi FIFA

Baca lagi: Nicole Kidman Resmi Ajukan Gugatan Cerai dari Keith Urban

Picture of content

content

You may also like