Olahraga

Apa Itu Recovery Run dan Berbagai Manfaatnya bagi Pelari

by Penulis - Senin, 12 Mei 2025 14:27
IMG

Dalam dunia olahraga lari, pemulihan adalah aspek yang tak kalah penting dibandingkan latihan itu sendiri. Salah satu bentuk pemulihan aktif yang populer di kalangan pelari adalah recovery run. Meskipun terlihat sederhana, latihan ini memiliki dampak besar dalam menjaga performa pelari tetap optimal dan mengurangi risiko cedera. Artikel ini akan mengupas tuntas tentang apa itu recovery run, cara melakukannya, serta berbagai manfaatnya bagi tubuh.

Apa Itu Recovery Run?

Recovery run adalah jenis latihan lari dengan intensitas rendah yang dilakukan setelah sesi latihan berat. Tujuan utamanya adalah membantu proses pemulihan tubuh, terutama otot-otot yang telah bekerja keras. Recovery run bukan tentang kecepatan atau jarak, melainkan soal ketepatan dalam memberikan ruang bagi tubuh untuk pulih sambil tetap aktif secara fisik.

Biasanya, recovery run dilakukan dalam kecepatan 60–70% dari kecepatan maksimal pelari, atau cukup santai sehingga kamu masih bisa berbicara dengan mudah saat berlari. Jarak tempuh pun relatif pendek, sekitar 3 hingga 5 kilometer, tergantung kebutuhan dan kondisi tubuh.

Teknik Melakukan Recovery Run dengan Benar

Untuk mendapatkan manfaat maksimal dari recovery run, penting untuk melakukannya dengan teknik yang tepat. Berikut ini beberapa panduan yang bisa kamu ikuti:

1. Pilih Kecepatan yang Nyaman

Kecepatan dalam recovery run tidak perlu cepat. Fokus utamanya adalah menjaga detak jantung tetap rendah dan mencegah tubuh dari stres berlebihan. Pastikan kamu merasa nyaman dan tidak kelelahan selama berlari.

2. Perhatikan Durasi dan Jarak

Durasi ideal recovery run berkisar antara 20–40 menit. Sedangkan jaraknya bisa disesuaikan antara 3–5 km. Ini sudah cukup untuk membuat otot tetap aktif tanpa membuat tubuh kelelahan kembali.

3. Lakukan di Jalur yang Rata

Usahakan recovery run dilakukan di jalur yang datar atau memiliki elevasi rendah, seperti trek lari atau jalanan kota yang mulus. Hindari medan berbukit yang bisa menambah beban pada otot kaki.

4. Waktu Pelaksanaan

Recovery run idealnya dilakukan 24–48 jam setelah sesi latihan intensif. Namun, bagi pelari tingkat lanjut, recovery run bisa dilakukan keesokan harinya untuk menjaga irama latihan tetap konsisten.

Manfaat Recovery Run bagi Tubuh

Recovery run bukan hanya sekadar joging santai. Latihan ini memberikan banyak manfaat bagi kebugaran pelari secara keseluruhan. Beberapa manfaat utamanya antara lain:

1. Mempercepat Pemulihan Otot

Setelah latihan berat, otot akan mengalami mikrotrauma atau robekan kecil. Dengan recovery run, aliran darah meningkat sehingga nutrisi dan oksigen lebih cepat sampai ke otot, mempercepat proses pemulihan.

2. Mengurangi Stres dan Ketegangan Otot

Recovery run membantu merilekskan otot-otot yang kaku dan tegang. Pergerakan ringan membuat tubuh tetap aktif tanpa tekanan berlebih, sehingga stres pada sistem muskuloskeletal bisa berkurang.

3. Menurunkan Risiko Cedera

Latihan lari yang berlebihan tanpa istirahat dapat menyebabkan cedera akibat overtraining. Recovery run mencegah hal ini dengan memberikan waktu pemulihan yang aktif dan bertahap pada tubuh.

4. Menjaga Konsistensi Latihan

Salah satu kunci utama dalam olahraga adalah konsistensi. Recovery run memungkinkan kamu tetap berlatih walau sedang masa pemulihan, tanpa harus beristirahat total atau kehilangan ritme latihan.

5. Mengurangi Penumpukan Asam Laktat

Saat tubuh mengalami latihan intens, terjadi penumpukan asam laktat di otot yang menyebabkan nyeri. Recovery run membantu mengalirkan asam laktat tersebut keluar dari tubuh lebih cepat.

Perbedaan Recovery Run dengan Easy Run

Sering kali orang mengira bahwa recovery run sama dengan easy run, padahal keduanya memiliki tujuan berbeda. Easy run adalah lari ringan yang masuk dalam jadwal latihan reguler, biasanya dilakukan dengan kecepatan rendah untuk menjaga stamina. Sedangkan recovery run secara khusus ditujukan untuk membantu proses pemulihan setelah latihan berat.

Easy run bisa dilakukan kapan saja dalam minggu latihan, sedangkan recovery run biasanya dijadwalkan setelah long run, latihan interval, atau tempo run.

Kapan Recovery Run Harus Dihindari?

Walau bermanfaat, recovery run sebaiknya dihindari jika kamu mengalami cedera akut, kelelahan ekstrem, atau sedang dalam kondisi tidak fit. Dalam kondisi ini, tubuh lebih membutuhkan istirahat total atau perawatan medis.

Jika kamu ragu apakah tubuhmu siap untuk recovery run, konsultasikan dulu dengan pelatih atau fisioterapis olahraga. Jangan memaksakan diri karena pemulihan yang terganggu justru bisa memperparah kondisi tubuh.

Kesimpulan

Recovery run adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga kebugaran dan performa pelari tanpa mengorbankan waktu istirahat tubuh. Dengan melakukannya secara benar, kamu dapat mempercepat pemulihan otot, mencegah cedera, dan tetap menjaga konsistensi latihan. Recovery run sangat direkomendasikan bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kualitas latihan secara aman dan berkelanjutan.