Jakarta, objectright Indonesia
—
Armada yang membawa bantuan kemanusiaan untuk warga
Jalur Gaza
,
Palestina
,
Global Sumud Flotilla
(GSF) dibajak dan banyak relawannya diculik pasukan Israel.
Israel mencegat dan membawa ratusan aktivis di armada GSF pada Rabu (1/10) malam waktu setempat, saat mereka berada di jarak 85 kilometer dari perairan Gaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara GSF Saif Abukeshek mengatakan Israel menculik 400 lebih orang dari kapal-kapal yang hendak mengantar bantuan. Mereka termasuk aktivis asal Swedia Greta Thunder dan 12 warga Malaysia.
Abukeshek adalah salah satu pendiri dari relawan lintas negara dan agama ini.
Berikut profil para pendiri relawan bantuan ke Palestina ini seperti dikutip dari situs resmi
Gobal Sumud Flotilla.
1. Kleoniki Alexopoulou
Kleoniki Alexopoulou adalah seorang sejarawan ekonomi dan sosial yang berspesialisasi dalam studi Global South.
Selama setahun terakhir, ia telah menjadi peneliti pascadoktoral di Princeton Institute for International and Regional Studies. Penelitiannya berfokus pada pembentukan negara kolonial, rezim fiskal, ketenagakerjaan, dan pembangunan kesejahteraan dalam konteks pinggiran.
Terlibat dalam politik sejak awal, ia aktif dalam berbagai inisiatif sayap kiri dan kemanusiaan, termasuk UNHCR (organisasi bantuan bagi para pengungsi) dan SNV (Organisasi yang fokus pada pemberantasan kemiskinan di Belanda), serta gerakan akar rumput di Belanda.
2. Yasemin Acar
Yasemin Acar terlibat dalam Koalisi Armada Kebebasan, Turki-Jerman. Dia seorang aktivis dan organisator hak asasi manusia yang berdedikasi dengan fokus pada keadilan sosial, hak-hak pengungsi, dan memerangi rasisme anti-Muslim.
Selama bertahun-tahun, ia telah berkolaborasi dengan berbagai organisasi di seluruh Eropa, dan ikut mendirikan Berlin Arrival Support sebagai respons terhadap invasi Ukraina, menyediakan bantuan dan dukungan penting bagi komunitas pengungsi.
Sebagai pendukung setia pembebasan Palestina, Yasemin aktif terlibat dalam gerakan solidaritas Palestina, baik di tingkat nasional maupun internasional. Ia bertugas di komite pengarah Koalisi Armada Kebebasan dan merupakan bagian dari awak kapal Madleen, yang berlayar untuk mematahkan pengepungan ilegal dan tidak manusiawi di Gaza serta mengirimkan bantuan kemanusiaan.
3. Thiago Avila
Thiago Ávila asal Brazil, anggota Komite Pengarah Koalisi Armada Kebebasan dan salah satu koordinator di kapal misi Madleen yang dicegat dan diculik oleh entitas Zionis pada Juni 2025.
Ia dijebloskan ke sel isolasi setelah mengungkap kejahatan Negara Israel di hadapan hakim Zionis dan melakukan mogok makan hingga dideportasi.
Ia adalah seorang komunikator dan sosio-lingkungan dari Brasil yang berkeliling dunia untuk memberi informasi, mengedukasi, dan memobilisasi perlawanan terhadap eksploitasi, penindasan, dan perusakan alam, terutama di belahan bumi selatan. Ia telah mengabdikan dirinya untuk solidaritas dengan Palestina selama lebih dari dua puluh tahun.
4. Maria Elena Delia
Maria ikut terlibat dalam Gerakan Global ke Gaza dan Koalisi Flotilla Kebebasan. Dia adalah fisikawan, manajer proyek, dan guru asal Italia.
Ia telah menjadi sukarelawan di berbagai negara di dunia, berkontribusi pada proyek-proyek yang berfokus pada pengembangan lahan dan perlindungan anak.
Kini, ia terutama mengabdikan diri untuk membela hak-hak Palestina. Sebagai anggota pendiri Gerakan Gaza Bebas dan mantan koordinator Italia untuk Koalisi Armada Kebebasan, ia telah bertugas sejak 2012 di dewan Yayasan Vittorio Arrigoni, yang mendukung inisiatif kemanusiaan di Italia dan internasional.
5. Saif Abukeshek
Saif Abukeshek aktivis Palestina yang berbasis di Barcelona, Spanyol. Lebih dari 20 tahun telah mengorganisir solidaritas Palestina di seluruh Eropa.
Abukeshek adalah pemimpin penyelenggara Global March to Gaza dan saat ini memimpin Koalisi Global Melawan Pendudukan di Palestina serta mewakili Intersindical Alternativa de Catalunya (IAC).
Ia juga menjabat di Sekretariat Jenderal Konferensi Rakyat untuk Palestina di Luar Negeri dan anggota dewan Jaringan Serikat Buruh Eropa untuk Keadilan di Palestina. Saif juga seorang ayah yang bangga dari tiga anak kecil, berusia satu, lima, dan tujuh tahun.
Bersambung ke halaman berikutnya…
6. Muhammad Nadir Al-Nuri
Muhammad Nadir Al-Nuri adalah seorang pemimpin kemanusiaan asal Malaysia dan pendiri Cinta Gaza Malaysia (CGM), salah satu LSM terkemuka di sana. Sejak 2013, ia telah memimpin berbagai inisiatif seperti Pusat Kebudayaan Malaysia, Inkubator Bisnis, dan Sekolah di Gaza.
Sebagai penulis dan tokoh media berpengaruh, Nadir telah memberikan lebih dari 500 ceramah di seluruh negeri dan dikenal luas sebagai suara terdepan untuk Palestina di Malaysia dengan setengah juta pengikut di seluruh platform media sosialnya.
Saat ini, ia menjabat sebagai Ketua Dewan Tertinggi koalisi Pembela MyAqsa, dan baru-baru ini menjadi Duta Besar untuk Koalisi Aid4Palestine, Utusan Khusus untuk Timur Tengah oleh Kementerian Luar Negeri Malaysia.
7. Marouan Ben Guettaia
Aktivis politik Aljazair, pelatih kepemimpinan pemuda, dan konsultan parlemen. Ia memimpin Akademi Kepemimpinan Jil Tarjih dan Koordinasi Rakyat Aljazair untuk Dukungan Palestina, yang menyatukan upaya masyarakat sipil untuk solidaritas Palestina.
Sebagai juru bicara dan anggota Komite Maghreb dari Konvoi Sumud, Marouan membantu memobilisasi upaya regional untuk mengakhiri pengepungan di Gaza dan menentang normalisasi.
8. Wael Nawar
Wael Nawar adalah aktivis politik sayap kiri dan pejuang keadilan dan pembebasan seumur hidup. Ia menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Persatuan Mahasiswa Tunisia dan ikut mendirikan Koordinasi Aksi Bersama untuk Palestina.
Sebagai mantan tahanan politik, ia terluka selama revolusi Tunisia dan terus terlibat dalam mobilisasi akar rumput sejak saat itu. Ia juga menjabat sebagai koordinator dan juru bicara Konvoi Sumud untuk mematahkan pengepungan di Gaza.
9. Hayfa Mansouri
Hayfa Mansouri, aktivis masyarakat sipil dan peneliti sosial asal Tunisia dengan latar belakang akademis multidisiplin di bidang teknik, filsafat, dan sosiologi. Saat ini, ia sedang menyelesaikan studi sosiologi dan penelitiannya berfokus pada kebijakan pembangunan, peran LSM, dan perubahan sosial akar rumput di negara-negara berkembang.
Selama beberapa tahun terakhir, Hayfa telah aktif terlibat dalam berbagai inisiatif politik, serikat mahasiswa, dan gerakan pemuda.
Kini, ia bekerja sebagai konsultan dan pelatih di berbagai organisasi nasional dan internasional, dengan fokus pada inklusi pemuda, keterlibatan masyarakat, dan ketahanan komunitas.
10. Torkia Chaibi
Chaibi asal Tunisia, ibu dua anak, dan aktivis untuk Palestina. Ia adalah Presiden Million Rural Women and the Landless, sebuah organisasi anggota La Via Campesina yang memobilisasi perempuan petani, nelayan, dan pekerja tanpa tanah di seluruh Tunisia.
Torkia bertugas di Sekretariat La Via Campesina Arab dan Afrika Utara dan telah dua kali terpilih menjadi dewan pengarah Liga Tunisia untuk Pembelaan Hak Asasi Manusia.
Sebagai sosok yang berkomitmen untuk Palestina sejak 1985, ia turut memimpin aksi solidaritas sejak 7 Oktober dan bergabung dengan Konvoi Sumud bersama putranya.
10 Aktivis Global Sumud Flotilla yang Kapalnya Dibajak Israel
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN:
1
2
Baca lagi: Typhoon Super Ragasa ‘Rumkens’ in Taiwan, Lake overflowed & 14 people were killed
Baca lagi: Which is healthier, cappuccino or ice latte?
Baca lagi: Apartemen 20 Lantai di New York Ambruk Sebagian
Baca lagi: FOTO: Dean James Cetak 2 Assist Kelas Dunia, Raih 3 Poin Bersejarah