Kesehatan

Kenapa Asam Lambung Naik? Penyebab dan Cara Mengatasinya

by Penulis - Senin, 16 Desember 2024 18:37
IMG

Asam lambung naik adalah kondisi yang terjadi ketika asam yang ada di dalam lambung bergerak kembali ke kerongkongan, menimbulkan rasa tidak nyaman. Gejala yang muncul dapat berupa nyeri ulu hati, rasa terbakar, atau kesulitan menelan. Banyak faktor yang menyebabkan asam lambung naik, baik dari kebiasaan sehari-hari, makanan yang dikonsumsi, hingga kondisi medis tertentu. Artikel ini akan membahas penyebab utama asam lambung naik serta cara-cara mengatasinya.

Penyebab Utama Asam Lambung Naik

Asam lambung naik disebabkan oleh gangguan pada otot bagian bawah kerongkongan yang disebut Lower Esophageal Sphincter (LES). Ketika LES melemah atau tidak berfungsi dengan baik, asam lambung dapat naik kembali ke kerongkongan. Berikut beberapa penyebab umum asam lambung naik:

1. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan

Obesitas menjadi salah satu penyebab utama asam lambung naik. Lemak yang menumpuk di perut dapat memberikan tekanan ekstra pada lambung, yang pada gilirannya meningkatkan kemungkinan asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, orang yang kelebihan berat badan sering kali lebih rentan terhadap refluks asam lambung, sebuah kondisi medis yang dapat menyebabkan gejala seperti nyeri ulu hati atau rasa terbakar.

2. Makanan dan Minuman Tertentu

Jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi juga sangat memengaruhi kesehatan lambung. Makanan tinggi lemak, pedas, atau asam dapat memicu produksi asam lambung yang berlebih. Selain itu, konsumsi minuman bersoda, alkohol, kopi, dan cokelat juga sering kali menyebabkan asam lambung naik. Semua faktor ini dapat menyebabkan iritasi pada LES dan meningkatkan risiko refluks asam lambung.

3. Kebiasaan Tidak Sehat

Pola hidup yang tidak sehat dapat memperburuk kondisi asam lambung. Kebiasaan merokok, misalnya, dapat melemahkan otot LES, sehingga meningkatkan kemungkinan asam lambung naik. Selain itu, langsung berbaring setelah makan, mengemil sebelum tidur, atau terlambat makan juga dapat memperburuk kondisi asam lambung. Kebiasaan-kebiasaan ini memicu asam untuk bergerak ke kerongkongan, menyebabkan gejala yang mengganggu.

4. Penggunaan Obat-obatan Tertentu

Beberapa obat-obatan tertentu dapat meningkatkan risiko asam lambung naik. Obat-obatan seperti obat antidepresan, pil KB, obat penurun tekanan darah, dan pelemas otot dapat berpengaruh pada fungsi LES dan memperburuk gejala refluks asam. Penggunaan obat-obatan ini dalam jangka panjang bisa menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk asam lambung yang naik ke kerongkongan.

5. Hernia Hiatus

Hernia hiatus adalah kondisi medis di mana sebagian dari lambung bergerak ke rongga dada melalui diafragma. Kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung naik karena otot-otot yang seharusnya memisahkan lambung dan kerongkongan tidak berfungsi dengan baik. Hernia hiatus mengubah posisi lambung dan memungkinkan asam untuk bergerak ke kerongkongan, menimbulkan gejala yang sering disebut sebagai heartburn atau refluks asam lambung.

Gejala Asam Lambung Naik yang Perlu Diperhatikan

Gejala yang timbul akibat asam lambung naik dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Beberapa gejala umum yang perlu diperhatikan antara lain:

  • Nyeri ulu hati: Rasa terbakar di dada setelah makan, terutama saat berbaring atau membungkuk.
  • Kesulitan menelan: Terasa seperti ada sesuatu yang menghalangi kerongkongan.
  • Rasa asam di mulut: Sensasi asam atau pahit di mulut akibat asam yang naik ke kerongkongan.
  • Batuk kering atau sesak napas: Asam lambung dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan.
  • Rasa mual atau muntah: Mual yang berulang atau bahkan muntah bisa terjadi akibat asam lambung yang naik.

Cara Mengatasi Asam Lambung Naik

Mengatasi asam lambung naik memerlukan perubahan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi gejala asam lambung naik:

1. Mengubah Pola Makan

Untuk mencegah asam lambung naik, penting untuk memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Hindari makanan yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan berlemak, pedas, atau asam. Selain itu, makan dalam porsi kecil dan hindari makan terlalu malam. Pastikan untuk mengunyah makanan dengan baik agar pencernaan menjadi lebih lancar.

2. Menurunkan Berat Badan

Bagi mereka yang mengalami obesitas, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi tekanan pada lambung dan LES. Penurunan berat badan yang sehat dengan pola makan yang seimbang dan olahraga teratur dapat membantu memperbaiki fungsi pencernaan dan mencegah asam lambung naik.

3. Menghindari Kebiasaan Buruk

Hindari kebiasaan seperti merokok, langsung berbaring setelah makan, atau mengemil menjelang tidur. Semua kebiasaan ini dapat memperburuk kondisi asam lambung. Usahakan untuk makan lebih awal dan memberikan waktu bagi tubuh untuk mencerna makanan sebelum tidur.

4. Menggunakan Obat yang Tepat

Jika gejala asam lambung naik sudah mengganggu, penggunaan obat-obatan yang mengurangi produksi asam lambung bisa membantu. Obat antasida atau obat penghambat pompa proton (PPI) dapat digunakan untuk meredakan gejala. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan tersebut.

Kesimpulan

Asam lambung naik adalah kondisi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari pola makan yang buruk, kebiasaan hidup yang tidak sehat, hingga kondisi medis tertentu seperti obesitas dan hernia hiatus. Mengatasi masalah ini memerlukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat, seperti mengatur pola makan, menurunkan berat badan, dan menghindari kebiasaan buruk. Jika gejala terus berlanjut, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Beberapa Contoh Jawaban Kenapa Kamu Ingin Bekerja Di Sini

Baca Juga: Kenapa Antibiotik Harus Dihabiskan? Ini Penjelasan Lengkapnya