Kuku bukan hanya berfungsi sebagai pelindung ujung jari, tetapi juga dapat menjadi indikator kondisi kesehatan tubuh. Salah satu masalah yang sering terjadi adalah nail pitting, yaitu kelainan kuku yang ditandai dengan munculnya lekukan atau lubang kecil di permukaan kuku.
Meskipun nail pitting umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti psoriasis, eksim, atau penyakit autoimun lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasinya.
Nail pitting adalah kondisi kelainan kuku yang ditandai dengan adanya lekukan, lubang kecil, atau permukaan kuku yang tidak rata. Kelainan ini bisa terjadi pada kuku tangan maupun kaki, dan dalam beberapa kasus juga disertai perubahan warna kuku, penebalan, atau perubahan bentuk lainnya.
Dalam banyak kasus, nail pitting berhubungan erat dengan penyakit kulit, seperti psoriasis. Bahkan, sekitar 34% penderita psoriasis ringan dan 47% penderita psoriasis parah mengalami masalah nail pitting.
Nail pitting bukan hanya terjadi akibat satu faktor saja. Beberapa kondisi yang dapat memicu kelainan ini antara lain:
Penyakit autoimun ini menyebabkan peradangan pada kulit, yang juga bisa memengaruhi pertumbuhan kuku. Nail pitting menjadi salah satu gejala umum psoriasis.
Penyakit ini menyebabkan kerontokan rambut secara tiba-tiba, dan dalam beberapa kasus juga mempengaruhi kesehatan kuku.
Kondisi kulit seperti eksim dan dermatitis kontak dapat menyebabkan peradangan kronis yang akhirnya berdampak pada kuku.
Jamur yang menyerang kuku dapat menyebabkan perubahan struktur kuku, termasuk munculnya lekukan atau lubang kecil di permukaannya.
Beberapa penyakit autoimun seperti sarkoidosis atau sindrom Reiter juga dapat menyebabkan nail pitting.
Gejala nail pitting dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan dan penyebabnya. Beberapa gejala umum meliputi:
Perawatan nail pitting tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Jika nail pitting terkait dengan psoriasis atau gangguan autoimun lainnya, dokter biasanya akan merekomendasikan perawatan yang sesuai. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi nail pitting:
Pastikan kuku selalu bersih dan kering untuk mencegah infeksi yang dapat memperburuk kondisi nail pitting.
Kuku yang panjang lebih rentan mengalami trauma atau kerusakan lebih lanjut. Oleh karena itu, potong kuku secara rutin agar tetap pendek dan rapi.
Aplikasikan pelembap atau minyak kutikula untuk menjaga kelembapan kuku dan mencegah kuku menjadi rapuh atau kering.
Manicure yang terlalu sering atau menggunakan bahan kimia keras dapat memperburuk kondisi kuku. Hindari penggunaan produk berbahan keras yang dapat merusak lapisan kuku.
Bagi yang sering bersentuhan dengan bahan kimia atau melakukan pekerjaan fisik berat, menggunakan sarung tangan dapat membantu melindungi kuku dari trauma.
Vitamin dan mineral seperti vitamin B, zinc, dan biotin sangat penting untuk menjaga kesehatan kuku. Konsumsi makanan bergizi seperti telur, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
Jika nail pitting semakin parah atau disertai gejala lain yang mencurigakan, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat.
Meskipun nail pitting bukan kondisi yang berbahaya, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika mengalami hal berikut:
Nail pitting adalah kelainan kuku yang ditandai dengan munculnya lekukan kecil di permukaan kuku. Meskipun umumnya tidak berbahaya, kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan kesehatan seperti psoriasis atau penyakit autoimun lainnya.
Menjaga kebersihan kuku, menghindari manicure berlebihan, serta mengonsumsi makanan bergizi dapat membantu mencegah dan mengatasi nail pitting. Jika kondisi ini semakin parah atau disertai gejala lain, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.