Kram betis adalah kondisi ketika otot betis tiba-tiba menegang dan menyebabkan nyeri yang cukup mengganggu. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja, baik saat berolahraga, tidur, atau setelah duduk terlalu lama. Meskipun tidak berbahaya, kram betis bisa sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kram betis, baik dengan metode peregangan, perubahan pola hidup, hingga asupan nutrisi yang tepat. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
Sebelum mengetahui cara mengatasinya, penting untuk memahami apa yang menyebabkan kram betis terjadi. Berikut beberapa faktor utama yang dapat memicu kram pada otot betis:
Jika kamu mengalami kram betis, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk meredakannya dengan cepat:
Segera lakukan peregangan ringan untuk membantu mengendurkan otot yang tegang. Caranya:
Pijatan ringan pada area betis yang mengalami kram dapat membantu meningkatkan aliran darah dan meredakan ketegangan otot. Gunakan minyak esensial atau balsem untuk memberikan efek relaksasi yang lebih optimal.
Menggunakan handuk hangat atau botol berisi air panas dapat membantu melemaskan otot yang tegang. Tempelkan kompres pada betis selama 10-15 menit untuk meredakan nyeri.
Jika memungkinkan, cobalah berdiri dan berjalan perlahan-lahan. Hal ini dapat membantu memperlancar peredaran darah dan mempercepat pemulihan otot yang kram.
Dehidrasi sering kali menjadi penyebab utama kram otot. Pastikan kamu cukup minum air putih dan mengonsumsi makanan kaya elektrolit seperti pisang (kalium), susu (kalsium), dan kacang-kacangan (magnesium).
Agar tidak mengalami kram betis berulang kali, lakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini:
Pastikan selalu melakukan pemanasan sebelum olahraga untuk menghindari ketegangan otot yang berlebihan.
Minumlah air yang cukup setiap hari, terutama sebelum dan sesudah berolahraga, untuk mencegah dehidrasi yang bisa memicu kram otot.
Kram otot sering kali disebabkan oleh kekurangan mineral seperti kalium, kalsium, dan magnesium. Konsumsilah makanan seperti:
Jika kamu sering duduk atau berdiri dalam waktu lama, usahakan untuk sesekali menggerakkan kaki agar otot tidak tegang.
Jika sering mengalami kram betis saat tidur, coba gunakan bantal di bawah betis untuk mengurangi tekanan pada otot saat tidur.
Pilih sepatu yang mendukung kenyamanan kaki dan memberikan bantalan yang baik, terutama jika kamu sering berjalan jauh atau berlari.
Jika kram betis terjadi terlalu sering atau berlangsung lebih dari 10 menit tanpa mereda, segera konsultasikan dengan dokter. Kram yang berkepanjangan bisa menjadi tanda kondisi medis tertentu, seperti gangguan saraf atau masalah sirkulasi darah.
Kram betis bisa sangat menyakitkan, tetapi ada banyak cara untuk mengatasinya dengan cepat, seperti peregangan, pijatan, dan kompres hangat. Untuk mencegah kram betis di masa depan, pastikan kamu menjaga pola makan sehat, cukup minum air, dan rutin melakukan peregangan otot.
Jika kram betis terjadi terlalu sering atau terasa sangat menyakitkan, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa terhindar dari kram betis yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Begini Cara Mengatasi Jerawat Batu di Wajah, Ampuh!