Setelah melahirkan, banyak ibu yang ingin segera menurunkan berat badan. Namun, ketika masih dalam masa menyusui, kebutuhan nutrisi dan energi tentu menjadi prioritas utama untuk memastikan produksi ASI tetap optimal. Lantas, apakah ibu menyusui boleh melakukan diet? Artikel ini akan membahas cara melakukan diet saat menyusui dengan sehat dan aman.
Banyak ibu merasa lapar dan haus lebih sering saat menyusui. Hal ini karena tubuh bekerja keras memproduksi ASI, yang memerlukan banyak energi dan nutrisi. Karena itu, diet ketat tidak dianjurkan untuk ibu menyusui. Mengurangi kalori secara drastis dapat berdampak pada produksi ASI serta kualitas gizi yang diterima bayi.
Diet yang sehat dan tidak terlalu ketat bisa menjadi pilihan yang aman. Dengan pengaturan pola makan yang tepat, ibu bisa menurunkan berat badan tanpa mengganggu kualitas ASI.
Diet yang mengurangi asupan kalori secara drastis, seperti melewatkan waktu makan atau hanya mengonsumsi buah dan sayur, dapat mengakibatkan ibu kekurangan nutrisi. Risiko utama dari diet ketat ini antara lain:
Diet ketat juga bisa mempengaruhi kondisi tubuh ibu sehingga berdampak pada kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu, penting bagi ibu menyusui untuk memilih diet yang aman dan seimbang.
Berikut adalah beberapa cara menurunkan berat badan yang aman dan efektif bagi ibu menyusui tanpa mengorbankan kualitas ASI:
Melewatkan makan saat menyusui justru bisa membuat tubuh merasa lebih lapar dan cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori pada waktu makan berikutnya. Sebaiknya, makanlah dalam porsi kecil namun lebih sering, sekitar 4-5 kali sehari. Ini akan membantu menjaga energi tubuh tetap stabil dan mengurangi risiko lapar berlebih.
Pilih camilan yang sehat seperti buah, sayuran, dan makanan tinggi serat serta protein. Hindari camilan yang tinggi gula dan lemak seperti kue manis atau makanan gorengan. Camilan sehat tidak hanya membantu menahan lapar, tetapi juga memberikan energi yang dibutuhkan tubuh saat menyusui.
Minuman manis seperti soda, jus dalam kemasan, atau teh manis mengandung kalori tinggi yang tidak memberikan manfaat gizi tambahan. Gantilah dengan air putih, atau jika ingin minuman manis, pilih jus buah segar tanpa gula.
Makanan kaya serat, seperti sayuran hijau, buah-buahan, dan biji-bijian, membantu menjaga rasa kenyang lebih lama sehingga mencegah konsumsi kalori berlebih. Protein, seperti ikan, telur, dan kacang-kacangan, juga penting untuk membantu proses metabolisme tubuh. Kombinasikan sumber serat dan protein dalam setiap makanan utama untuk hasil yang optimal.
Makanan cepat saji umumnya tinggi kalori, garam, dan lemak yang dapat mengganggu upaya penurunan berat badan. Pilihlah makanan yang dimasak dengan cara dikukus, direbus, atau dipanggang untuk menjaga kualitas gizi dan menghindari kalori tambahan dari minyak.
Selain menjaga pola makan, ibu menyusui juga bisa melakukan aktivitas fisik ringan untuk membantu menurunkan berat badan. Aktivitas ini bisa berupa:
Berjalan kaki selama 30 menit sehari adalah aktivitas yang aman dan efektif. Aktivitas ringan ini membantu membakar kalori tanpa mengganggu produksi ASI.
Senam ringan yang dilakukan di rumah seperti yoga atau latihan peregangan bisa meningkatkan kebugaran tubuh. Selain itu, aktivitas ini dapat dilakukan dengan santai sambil mengurus bayi.
Menyusui sendiri membantu membakar kalori tambahan di tubuh ibu. Jadi, menyusui secara teratur dapat membantu proses penurunan berat badan secara alami.
Diet saat menyusui memang perlu dilakukan dengan bijak. Hindari diet ketat dan pilih pola makan sehat yang seimbang. Cobalah untuk tidak melewatkan waktu makan, pilih camilan sehat, dan perbanyak konsumsi makanan kaya serat serta protein. Dengan cara ini, berat badan bisa turun secara perlahan tanpa mengganggu kebutuhan nutrisi bagi bayi. Selalu konsultasikan terlebih dahulu dengan ahli gizi atau dokter sebelum memulai diet, agar diet yang dipilih sesuai dengan kondisi tubuh dan kebutuhan nutrisi saat menyusui.
Baca Juga: Tips Diet untuk Penderita Asam Lambung yang Aman dan Sehat
Baca Juga: Beberapa Tips Diet Sehat dan Cepat untuk Berat Badan Ideal