Kesehatan

Ciri Keputihan Berbahaya yang Harus Diwaspadai

by Penulis - Jumat, 24 Januari 2025 16:02
IMG

Keputihan atau vaginal discharge adalah fenomena yang alami bagi wanita, yaitu keluarnya cairan dari vagina. Fungsi utama keputihan adalah untuk membersihkan dan melindungi organ intim dari infeksi. Meskipun demikian, keputihan yang berlebihan atau disertai gejala lain bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri keputihan yang berbahaya dan segera mendapatkan penanganan medis yang tepat.

Perbedaan Keputihan Normal dan Keputihan yang Berbahaya

Keputihan dapat dibedakan menjadi dua jenis: normal dan tidak normal. Keputihan normal biasanya tidak mengganggu dan memiliki ciri-ciri tertentu, seperti warna yang bening atau sedikit keruh, tekstur yang encer, serta tidak berbau. Keputihan normal juga hanya keluar dalam jumlah sedikit, sekitar setengah sendok teh per hari.

Namun, jika keputihan Anda menunjukkan ciri-ciri yang berbeda, seperti warna yang berubah, bau yang tidak sedap, atau disertai rasa sakit, ini bisa menjadi tanda bahwa keputihan tersebut berbahaya dan perlu diwaspadai.

Ciri-Ciri Keputihan Berbahaya

Berikut adalah beberapa ciri keputihan yang berbahaya dan bisa menandakan adanya masalah kesehatan pada organ intim wanita:

  • Keputihan Berwarna Aneh: Keputihan yang berwarna kuning, hijau, abu-abu, atau cokelat bisa menandakan adanya infeksi atau gangguan pada organ reproduksi.
  • Keputihan dengan Bau Tidak Sedap: Jika keputihan berbau amis atau busuk, ini bisa menjadi indikasi adanya infeksi bakteri atau jamur.
  • Jumlah Keputihan Berlebihan: Keputihan yang lebih banyak dari biasanya, terutama jika disertai gejala lain seperti gatal atau nyeri, perlu diperhatikan.
  • Keputihan yang Disertai Nyeri atau Gatal: Nyeri atau rasa gatal pada vagina, serta rasa terbakar saat buang air kecil, bisa menjadi tanda adanya infeksi atau penyakit kelamin.

Penyebab Keputihan yang Tidak Normal

Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari infeksi ringan hingga kondisi medis yang lebih serius. Berikut adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan keputihan berbahaya:

1. Infeksi Jamur

Infeksi jamur pada vagina sering menyebabkan keputihan berwarna putih dan kental, mirip seperti keju. Keputihan ini biasanya disertai rasa gatal yang hebat, pembengkakan pada vulva, dan rasa sakit saat berhubungan seksual.

2. Vaginosis Bakterialis

Vaginosis bakterialis adalah infeksi bakteri yang menyebabkan keputihan berwarna abu-abu, kuning, atau putih. Kondisi ini juga ditandai dengan bau amis yang sangat kuat dan rasa gatal atau iritasi pada vagina.

3. Trikomoniasis

Trikomoniasis disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejala utamanya adalah keputihan yang berwarna kuning kehijauan, berbusa, dan berbau tidak sedap. Penyakit ini juga menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil dan gatal pada vagina.

4. Penyakit Menular Seksual (PMS) Lainnya

Penyakit menular seksual seperti gonore dan klamidia juga dapat menyebabkan keputihan yang tidak normal. Gonore sering menyebabkan keputihan berwarna kuning atau keruh, disertai dengan nyeri panggul dan perdarahan di luar siklus menstruasi.

5. Kanker Serviks atau Endometrium

Keputihan yang berwarna cokelat atau merah, terutama jika disertai dengan nyeri panggul dan perdarahan di luar siklus menstruasi, bisa menjadi tanda kanker serviks atau kanker endometrium.

Cara Mencegah Keputihan yang Berbahaya

Menjaga kebersihan organ intim dan merawatnya dengan benar adalah langkah terbaik untuk mencegah keputihan yang berbahaya. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menjaga kesehatan organ intim Anda:

  • Rutin Mandi dengan Air Hangat: Gunakan air hangat dan sabun yang lembut untuk membersihkan area intim. Hindari sabun dengan bahan kimia keras yang dapat menyebabkan iritasi.
  • Jaga Kebersihan dari Depan ke Belakang: Selalu bersihkan area genital dari arah depan ke belakang (dari vagina menuju anus) untuk mencegah penyebaran bakteri dari anus ke vagina.
  • Hindari Penggunaan Pembersih Vagina: Hindari menggunakan produk pembersih vagina yang mengandung antiseptik atau pewangi karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri alami pada vagina.
  • Gunakan Pakaian Dalam yang Nyaman: Pilih pakaian dalam berbahan katun yang dapat menyerap keringat dengan baik. Hindari menggunakan pakaian dalam yang terlalu ketat atau pantyliners yang dapat menyebabkan iritasi.

Kapan Harus ke Dokter?

Jika Anda mengalami keputihan yang tidak normal, terutama yang disertai dengan rasa sakit, bau tidak sedap, atau perubahan warna, segera konsultasikan dengan dokter. Penanganan medis yang tepat sangat penting untuk mencegah komplikasi lebih lanjut dan mendapatkan pengobatan yang sesuai dengan penyebab keputihan tersebut.

Baca Juga: Cegah Impoten pada Pria: Cara Mencegah dan Mengatasinya