Kesehatan

Cara Memilih Pembalut yang Aman dan Nyaman untuk Kesehatan

by Penulis - Selasa, 11 Maret 2025 22:08
IMG

Pembalut adalah salah satu kebutuhan penting bagi wanita saat menstruasi. Namun, tidak semua produk pembalut aman digunakan. Beberapa pembalut mengandung bahan kimia berbahaya yang dapat menyebabkan iritasi atau gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara memilih pembalut yang aman agar kesehatan organ intim tetap terjaga.

1. Pilih Pembalut yang Sudah Terdaftar di Kemenkes

Langkah pertama dalam memilih pembalut yang aman adalah memastikan produk tersebut memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Pembalut yang sudah mendapatkan izin biasanya memiliki nomor registrasi BPOM atau tanda SNI pada kemasan.

  • Pastikan pembalut memiliki label SNI dan izin BPOM.
  • Hindari pembalut yang tidak mencantumkan informasi produsen atau nomor registrasi yang jelas.
  • Periksa tanggal kedaluwarsa pembalut untuk memastikan keamanan penggunaannya.

2. Hindari Pembalut dengan Pewangi atau Deodoran

Pembalut beraroma wangi memang tampak lebih menarik, tetapi bahan kimia yang digunakan untuk memberikan wewangian dapat menyebabkan iritasi pada area sensitif wanita. Penggunaan pembalut berpewangi juga bisa meningkatkan risiko alergi dan infeksi.

Dampak Negatif Pembalut Berpewangi

Beberapa dampak negatif dari pembalut yang mengandung pewangi antara lain:

  • Memicu reaksi alergi dan iritasi kulit.
  • Mengganggu keseimbangan pH vagina.
  • Meningkatkan risiko infeksi akibat pertumbuhan bakteri yang tidak seimbang.

3. Pilih Pembalut dengan Daya Serap yang Baik

Setiap wanita memiliki tingkat aliran menstruasi yang berbeda-beda. Oleh karena itu, memilih pembalut dengan daya serap yang sesuai sangat penting agar tetap nyaman dan bebas bocor selama beraktivitas.

Jenis Pembalut Berdasarkan Daya Serap

  • Pembalut tipis: Cocok untuk hari pertama atau terakhir menstruasi saat aliran darah lebih sedikit.
  • Pembalut tebal: Diperlukan saat menstruasi sedang deras agar lebih nyaman dan aman dari kebocoran.
  • Pembalut bersayap: Memberikan perlindungan ekstra karena lebih stabil dan tidak mudah bergeser.

4. Gunakan Pembalut dengan Bahan yang Lembut

Pembalut yang dibuat dari bahan sintetis atau plastik dapat menyebabkan gesekan yang mengiritasi kulit. Oleh karena itu, sebaiknya pilih pembalut dengan lapisan berbahan katun atau serat alami yang lebih lembut di kulit.

Cara Mengecek Kualitas Pembalut

Untuk memastikan kenyamanan, perhatikan hal berikut sebelum membeli pembalut:

  • Pilih pembalut dengan permukaan halus dan tidak terlalu kasar.
  • Periksa tekstur pembalut dengan menyentuhnya melalui kemasan.
  • Pastikan pembalut tidak mudah menggumpal saat dipakai.

5. Cara Menggunakan Pembalut dengan Benar

Selain memilih pembalut yang aman, cara penggunaannya juga harus diperhatikan agar terhindar dari masalah kesehatan. Berikut langkah-langkah menggunakan pembalut yang benar:

Langkah-Langkah Penggunaan Pembalut

  • Sebelum menggunakan pembalut, cuci tangan dengan sabun untuk mencegah bakteri menempel pada pembalut.
  • Buka kemasan pembalut dan lepaskan lapisan perekat.
  • Tempelkan pembalut pada celana dalam dengan posisi yang tepat.
  • Jika menggunakan pembalut bersayap, rekatkan bagian sayap ke sisi luar celana dalam.
  • Gantilah pembalut setiap 3-4 jam sekali, meskipun aliran darah tidak banyak.

6. Alternatif Pembalut yang Lebih Ramah Lingkungan

Bagi wanita yang ingin mengurangi limbah pembalut sekali pakai, ada beberapa alternatif yang bisa dipertimbangkan, seperti:

  • Menstrual cup: Terbuat dari silikon medis yang dapat digunakan kembali setelah dicuci bersih.
  • Pembalut kain: Dapat dicuci dan digunakan kembali, lebih hemat serta ramah lingkungan.
  • Pantyliner reusable: Cocok untuk hari-hari terakhir menstruasi dan dapat dicuci ulang.

7. Kapan Harus Berkonsultasi dengan Dokter?

Jika mengalami gejala tidak normal setelah menggunakan pembalut, segera konsultasikan ke dokter. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Rasa gatal, kemerahan, atau iritasi pada area kewanitaan.
  • Keputihan berbau tidak sedap setelah penggunaan pembalut tertentu.
  • Ruam atau bengkak di sekitar area vagina.
  • Nyeri saat buang air kecil yang tidak biasa.

Kesimpulan

Memilih pembalut yang aman sangat penting untuk menjaga kesehatan organ kewanitaan. Pastikan memilih pembalut yang memiliki izin resmi, bebas bahan kimia berbahaya, dan memiliki daya serap yang sesuai. Selain itu, gunakan pembalut dengan benar dan pertimbangkan alternatif ramah lingkungan untuk pilihan yang lebih sehat. Jika mengalami masalah setelah menggunakan pembalut, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan solusi terbaik.

Baca Juga: Begini Cara Memasak Makanan Beku agar Tetap Lezat dan Aman