Sebagai pecinta kucing, tentu kita ingin memberikan perawatan terbaik bagi anabul kita, termasuk saat mereka mengalami fase birahi. Kucing yang sedang birahi biasanya menunjukkan perilaku seperti mengeong terus-menerus, gelisah, dan berusaha kabur. Hal ini bisa menjadi masalah jika tidak segera ditangani.
Kucing betina yang sedang birahi menunjukkan beberapa tanda, seperti mengeong terus-menerus, sering merasa gelisah, menggesek-gesekkan tubuh, dan menjilati alat kelamin. Mereka juga mungkin kehilangan nafsu makan dan berusaha kabur dari rumah. Mengetahui tanda-tanda ini membantu kita mengambil tindakan yang tepat.
Bila kucing Anda sedang birahi, ada beberapa cara mengatasinya tanpa harus kawin. Berikut adalah beberapa cara mengatasi kucing birahi tanpa harus mengawinkannya yang bisa Anda coba.
Salah satu cara mengatasi kucing birahi adalah dengan memberikan obat pengatur hormon seperti prostaglandin. Obat ini berfungsi mengatur hormon estrogen dan progesteron di tubuh kucing, sehingga membantu meredakan birahi.
Namun, pemberian obat hormon harus dilakukan di bawah pengawasan dokter hewan. Penggunaan berlebihan bisa menyebabkan gangguan kesehatan serius pada kucing, seperti tumor di rahim.
Sterilisasi adalah metode yang efektif untuk mencegah kucing mengalami birahi. Prosedur ini melibatkan pengangkatan organ reproduksi kucing, baik testis pada jantan maupun ovarium pada betina.
Setelah sterilisasi, kucing tidak akan mengalami birahi lagi dan tidak tertarik pada kucing lawan jenis. Prosedur ini juga mengurangi risiko penyakit tertentu dan membantu mengendalikan populasi kucing.
Mengisolasi kucing ke kandang khusus dapat membantu mengatasi birahi. Pastikan kandang tertutup rapat dan tidak ada akses bagi kucing jantan untuk mendekati.
Kucing betina yang sedang birahi mengeluarkan bau khas yang menarik perhatian kucing jantan. Dengan mengisolasi mereka, kita bisa mencegah perkawinan yang tidak diinginkan.
Menggunakan aroma terapi seperti catnip dan feliway dapat membantu menenangkan kucing yang sedang birahi. Aroma terapi ini membuat kucing merasa lebih rileks dan tenang.
Ketika kucing tenang, mereka cenderung tidak mengeong terus-menerus, sehingga membantu meredakan gejala birahi untuk beberapa waktu.
Kebersihan kandang sangat penting, terutama ketika kucing sedang birahi. Aroma air kencing kucing birahi bisa menarik perhatian kucing lain.
Rutin mengganti pasir tempat kotoran dan membersihkan kandang akan mengurangi aroma yang memikat kucing jantan, sehingga membantu mengatasi birahi.
Kucing yang sedang birahi lebih sensitif terhadap suhu dingin. Menambahkan selimut di kandang mereka membantu kucing merasa lebih hangat dan nyaman.
Kucing yang merasa hangat cenderung lebih tenang dan lebih memilih tetap di kandangnya, sehingga mengurangi gejala birahi.
Mengajak kucing bermain adalah cara efektif untuk mengalihkan perhatian mereka dari birahi. Mainan seperti bola kecil, pancingan, atau bulu bisa menjadi pilihan yang baik.
Aktivitas bermain membuat kucing merasa diperhatikan dan membantu mengurangi stres serta keinginan untuk kawin.
Menjauhkan kucing betina dari kucing jantan adalah langkah penting untuk mengatasi birahi. Tempatkan mereka di kandang terpisah yang tertutup rapat.
Hal ini mencegah terjadinya perkawinan yang tidak diinginkan dan membantu kucing betina lebih tenang selama fase birahi.
Mengatasi kucing birahi tanpa kawin memerlukan perhatian dan perawatan khusus. Dengan memberikan obat pengatur hormon, melakukan sterilisasi, mengisolasi kucing, memberikan aroma terapi, menjaga kebersihan kandang, menambahkan selimut, mengajak bermain, dan menjauhkan dari kucing jantan, kita bisa membantu kucing melewati fase birahi dengan lebih tenang. Semoga tips ini bermanfaat bagi kamu dan kucing kesayanganmu.
Baca Juga: Merawat Kucing FIP Kering: Panduan Lengkap untuk Pemilik Kucing
Baca Juga: Ternyata Begini Cara Membedakan Bayi Kucing Kampung dan Ras