Murai batu yang gacor dan penuh variasi suara adalah dambaan setiap pecinta burung kicau. Namun, mencapai hal ini memerlukan perawatan dan settingan yang tepat, terutama menjelang lomba. Berikut adalah panduan lengkap cara setting murai batu sebelum lomba agar bongkar isian dan tampil optimal.
Perawatan harian yang konsisten sangat penting untuk menjaga kesehatan dan performa murai batu. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
Mulailah hari dengan mengembunkan murai batu pada pukul 05.00 WIB. Berikan 5 ekor jangkrik yang sudah dipotong kakinya untuk menambah energi pagi burung.
Pada pukul 07.00 WIB, masukkan murai batu ke kandang umbaran untuk berjemur dan berolahraga. Hindari memberikan air minum dan voer selama penjemuran untuk melatih ketahanan fisiknya.
Pada pukul 10.00 WIB, keluarkan murai batu dari kandang umbaran dan masukkan ke kandang harian. Angin-anginkan selama 30 menit, lalu mandikan di bak keramba hingga puas. Setelah mandi, angin-anginkan kembali hingga bulunya kering.
Setelah bulunya kering, berikan dua sendok makan kroto segar yang sudah dibersihkan dari semut. Kroto membantu meningkatkan stamina dan vitalitas burung.
Dari pukul 11.00 hingga 16.00 WIB, kerodong murai batu dan letakkan di tempat yang tenang. Putar suara burung masteran melalui MP3 player atau dekatkan dengan burung masteran lainnya seperti lovebird, cililin, kenari, cucak jenggot, atau kapas tembak untuk memperkaya variasi suara murai batu.
Pada pukul 16.00 WIB, buka kerodong dan angin-anginkan kembali murai batu. Berikan 5 ekor jangkrik sebagai asupan tambahan.
Pada pukul 17.30 WIB, kerodong kembali murai batu untuk istirahat hingga pagi hari. Istirahat yang cukup sangat penting untuk memulihkan energi burung.
Menjelang lomba, murai batu memerlukan settingan khusus untuk memastikan performa terbaiknya di lapangan. Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda terapkan:
Mulai dari H-3 lomba, berikan jangkrik sebanyak-banyaknya tanpa batas. Ini membantu meningkatkan energi dan agresivitas burung.
Berikan vitamin khusus burung kicau yang dicampurkan pada air minumnya sesuai dengan takaran pada kemasan. Vitamin ini membantu meningkatkan stamina dan kekuatan suara burung.
Pada H-2 lomba, jemur murai batu di kandang harian, bukan di kandang umbaran. Penjemuran ini membantu menjaga kondisi fisik burung.
Pada H-1, pindahkan murai batu ke tempat yang tenang agar tidak terganggu oleh suara burung lainnya. Ini membantu menjaga fokus dan ketenangan burung sebelum lomba.
Pada hari lomba, berikan 5 ekor jangkrik di pagi hari dan mandikan murai batu di bak keramba. Setelah mandi, jemur dan angin-anginkan sebentar sambil memberikan kroto segar. Saat sampai di lapangan, berikan lagi 5 ekor jangkrik, 1 ekor cilung atau ulat bambu, dan 1 ekor ulat daun pisang.
Berikan vitamin penggacor sesuai takaran pada air minumnya. Vitamin ini membantu meningkatkan performa suara burung saat lomba.
Menghasilkan murai batu yang gacor dan bongkar isian memerlukan perawatan dan latihan yang konsisten setiap hari. Dengan settingan harian yang tepat dan persiapan khusus menjelang lomba, murai batu Anda akan tampil optimal dan memukau di setiap kompetisi. Selamat mencoba dan semoga sukses!
Baca Juga: Berapa Lama Murai Batu Mabung? Panduan Lengkap untuk Kicau Mania
Baca Juga: Murai Batu Cuma Bunyi Tek Tek? Ini Penyebab dan Solusinya!
