Banyak pertanyaan yang muncul mengenai apakah digigit anjing pasti terkena rabies. Jawabannya tidak selalu demikian. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika terkena gigitan anjing. Berikut ini penjelasan mengenai gigitan anjing dan risiko infeksi rabies serta gejala-gejalanya.
Rabies adalah penyakit menular yang sangat berbahaya karena bisa berakibat fatal. Penyakit ini menyerang sistem saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas. Rabies disebabkan oleh virus yang masuk ke dalam tubuh melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, atau kera.
Virus rabies bisa masuk ke tubuh manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi. Virus ini terdapat dalam air liur hewan dan bisa masuk melalui luka gigitan atau luka terbuka yang terjilat oleh hewan terinfeksi.
Tidak semua gigitan anjing akan menyebabkan rabies. Risiko terinfeksi tergantung pada beberapa faktor, termasuk status vaksinasi anjing tersebut dan daerah tempat tinggal. Namun, setiap gigitan anjing harus ditangani dengan serius untuk mencegah infeksi.
Jika kamu digigit anjing, langkah pertama yang harus dilakukan adalah tetap tenang. Segera cuci luka dengan air mengalir dan sabun selama 10 hingga 15 menit. Ini akan membantu membersihkan virus dari luka. Setelah itu, segera cari bantuan medis untuk penanganan lebih lanjut.
Gejala awal rabies bisa sangat mirip dengan flu, sehingga sering tidak disadari. Berikut ini beberapa gejala awal dan lanjut dari infeksi rabies:
Pencegahan adalah langkah terbaik untuk menghindari rabies. Pastikan hewan peliharaan kamu mendapatkan vaksin rabies secara rutin. Jika terjadi gigitan, segera lakukan tindakan awal dan dapatkan vaksin rabies jika direkomendasikan oleh tenaga medis.
Menurut rekomendasi WHO, jika hanya terkena jilatan hewan yang terinfeksi rabies pada luka terbuka kecil, cukup mencuci luka sudah memadai. Namun, jika gigitan mengakibatkan luka besar atau dalam, maka vaksinasi rabies perlu dipertimbangkan, terutama jika berada di daerah endemik rabies.
Segera hubungi dokter jika luka gigitan tidak sembuh dalam beberapa hari, terjadi perubahan perilaku pada hewan yang menggigit, atau jika terdapat gejala-gejala rabies yang muncul. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah perkembangan penyakit yang lebih parah.
Rabies adalah penyakit yang sangat serius namun bisa dicegah. Selalu berhati-hati dengan hewan liar atau yang tidak dikenal, dan pastikan hewan peliharaan mendapatkan vaksinasi yang diperlukan. Dengan tindakan pencegahan yang tepat, risiko terkena rabies bisa diminimalkan.
Baca Juga: Kenapa Anak Kucing dan Anak Anjing Suka Berantem? Ini Penjelasannya
Baca Juga: Kenapa Anjing Kawin Susah Lepas? Penyebab dan Cara Mengatasinya