Kalduikan

Fakta-fakta Terkini Global Sumud Flotilla Dicegat Israel

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, objectright Indonesia

Armada kapal yang membawa bantuan kemanusiaan untuk
Jalur Gaza
, Global Sumud Flotilla (GSF), dicegat
Israel
pada Rabu (1/10).
Banyak relawan dan aktivis yang turut diculik dalam pembajakan tersebut.
Dalam situs resmi GSF terdapat 43 kapal yang tergabung dalam operasi tersebut dengan mengangkut lebih dari 500 relawan dan aktivis dari berbagai negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Juru bicara GSF Saif Abukeshek mengatakan 201 orang diculik Israel. Mereka berasal dari 37 negara, di antaranya yaitu 30 orang dari Spanyol, 22 dari Italia, 21 dari Turki, dan 12 dari Malaysia. Salah satu yang ditahan yaitu aktivis iklim Greta Thunberg.
Berikut fakta-fakta terkini Global Sumud Flotilla dicegat Israel.
Satu kapal nyaris sampai pantai Gaza, tapi kemungkinan sudah dicegat
Satu kapal rombongan GSF terlacak sudah sangat dekat dengan Pantai Gaza.
Berdasarkan situs pelacakan Global Summud Flotilla, kapal dengan Mikeno (Al Bireh) terdeteksi berada di perairan internasional Mediterania, dengan jarak sekitar 100-200 kilometer di barat daya Gaza City.
Status Mikeno ssempat masih dalam pelayaran, bersama tiga kapal lain yang jauh di belakangnya. Kapal-kapal di sekitar Mikeno sendiri sudah dalam status tercegat oleh pasukan Israel.
Mikeno kemungkinan dicegat pihak pasukan Israel berdasarkan data tracker Global Sumud Flotilla.
PM Malaysia murka ke Israel
Perdana Menteri Anwar Ibrahim mengecam keras tindakan Israel. Dia mengatakan Malaysia akan menggunakan segala cara yang sah dan sesuai hukum untuk memastikan Israel bertanggung jawab, terutama dalam hal-hal yang menyangkut warga negaranya.
“Keselamatan dan martabat rakyat kami adalah yang terpenting, dan kami tidak akan membiarkan mereka dikompromikan tanpa hukuman,” ujar Anwar.
Erdogan sebut tindakan Israel di GSF cermin brutalitas di Gaza
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyatakan tindakan Israel membajak dan menculik relawan di kapal yang tergabung di GSF merupakan cerminan brutalitas di Gaza.
Dalam pidato di hadapan Partai AK, dia mengatakan tindakan Israel di perairan internasional melanggar hukum.
“Pemerintah [Perdana Menteri Israel Benjamin] Netanyahu yang melakukan genosida tidak dapat mentoleransi sedikit pun peluang perdamaian,” kata Erdogan, dikutip
Al Jazeera
.
Bersambung ke halaman berikutnya…
Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkap kondisi warga negara Indonesia (WNI) Husein yang ikut pelayaran bersama kapal-kapal lain dalam Global Sumud Flotilla (GSF) untuk memberi bantuan ke Jalur Gaza, Palestina.
Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengatakan Husein “dalam pelayaran menuju Siprus.”
“Berdasarkan komunikasi per tanggal 2 Oktober 2025, kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik,” kata Judha dalam rilis resmi, Kamis (2/10).
Dia juga mengatakan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma yang memiliki wilayah kerja di Cyprus telah menerjunkan petugas untuk memberikan bantuan yang diperlukan.
Kemlu, kata Judha, juga akan terus memantau WNI yang tergabung dalam GSF.
“Kemlu terus memonitor dan menjalin komunikasi dengan WNI yang bergabung dalam pelayaran Global Sumud Flotilla,” ucap dia.
Di media sosial Instagram, Husein juga mengatakan kapal observer yang dinaiki Summertime- Jong menuju ke tempat yang lebih aman.
“Kapal kami Summertime sedang menuju wilayah yang lebih aman untuk membawa dokumentasi serta berkas-berkas yang sudah kami kumpulkan untuk kita jadikan barang bukti dalam upaya peradilan internasional terhadap Israel,” kata dia.
Israel Tahan 400 Aktivis Usai Cegat 41 Kapal Global Flotilla
Angkatan Laut Israel menangkap dan menahan lebih dari 400 aktivis pro-Palestina usai mencegat 41 kapal Global Sumud Flotilla (GSF) pembawa bantuan untuk Gaza yang sedang dilanda kelaparan.
Data itu diungkap seorang pejabat Israel yang dikutip AFP tanpa membuka identitasnya.
“Dalam operasi yang berlangsung sekitar 12 jam, personel Angkatan Laut Israel menggagalkan upaya penyerbuan besar-besaran oleh ratusan orang di atas 41 kapal yang telah menyatakan niat mereka untuk melanggar blokade keamanan maritim yang sah di Jalur Gaza,” kata pejabat tersebut pada Kamis (2/10).
Nasib WNI yang ikut GSF
BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN:
1
2

Baca lagi: KORLANTAS Evaluation of the Siren Tot Wuk Wuk which was complained of by the community

Baca lagi: The Ministry of Energy and Mineral Resources call the evacuation of 5 Freeport workers almost finished

Baca lagi: The Komdigi Bakti Competition registration was extended until 31 October

Baca lagi: IHSG Masih Berpeluang Menguat Jelang Akhir Pekan

Exit mobile version