Kalduikan

Demo Gen Z Pecah di Madagaskar, Presiden Kabur-DPR Dibubarkan

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, objectright Indonesia

Presiden
Madagaskar
Andry Rajoelina membubarkan majelis rendah parlemen pada Selasa (14/10), di tengah aksi demonstrasi besar ribuan Gen-Z.
Dalam pidato dari lokasi yang tak diketahui, Rajoelina menolak untuk mundur meskipun aksi protes Gen Z telah berlangsung selama berminggu-minggu. Selain demonstrasi, aksi pembelotan juga memanas di kudu militer Madagaskar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir
objectright
, Rajoelina mengeklaim dia terpaksa pindah ke “tempat aman” karena nyawanya terancam. Sementara pejabat oposisi, seorang sumber militer, dan diplomat asing menyebut Rajoelina “kabur” ke luar negeri menggunakan pesawat militer Prancis.
Dalam unggahan terpisah di X, Rajoelina mengatakan keputusannya untuk membubarkan Majelis Nasional diperlukan untuk memulihkan ketertiban di Madagaskar. Pembubaran parlemen juga akan membuka jalan bagi pemilu baru, yang akan digelar paling cepat dalam 60 hari.
“Rakyat harus didengarkan kembali, Waktunya untuk kaum muda,” ujarnya.
Namun keputusan Rajoelina itu dibantah oleh pemimpin oposisi di Majelis Nasional karena dianggap tidak sah secara hukum.
“Keputusan ini tidak sah secara hukum. Presiden Majelis Nasional mengatakan ia tidak diajak berkonsultasi,” kata pemimpin oposisi Siteny Randrianasoloniaiko, yang juga wakil presiden majelis.
Demonstrasi Gen Z pecah di Madagaskar sejak 25 September memprotes krisis air dan listrik, yang dengan cepat meningkat menjadi pemberontakan yang lebih luas termasuk soal kasus korupsi, pemerintahan yang buruk, dan minimnya layanan dasar.
Madagaskar, dengan usia rata-rata di bawah 20 tahun, berpenduduk sekitar 30 juta jiwa, tiga perempatnya hidup dalam kemiskinan. PDB per kapita anjlok 45% sejak kemerdekaan pada tahun 1960 hingga 2020, menurut Bank Dunia.
(dna)

Baca lagi: The impact of ethanol on fuel on vehicle engines

Baca lagi: The Komdigi Bakti Competition registration was extended until 31 October

Baca lagi: Timnas Indonesia Pakai Jersey Merah Lagi Lawan Irak

Baca lagi: Norwegia Terancam Sanksi FIFA Usai Bantai Israel 5-0

Picture of content

content

You may also like