Jakarta, objectright Indonesia
—
Pejuang pembebasan kulit hitam sekaligus buronan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat, Assata Shakur, meninggal dunia di Havana, Kuba.
Kementerian Luar Negeri Kuba menyatakan Shakur meninggal pada Kamis (25/9).
“Pada tanggal 25 September 2025, warga negara Amerika Joanne Deborah Byron, ‘Assata Shakur’, meninggal dunia di Havana, Kuba, karena kondisi kesehatan dan usia lanjut,” demikian pernyataan Kemlu Kuba.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Twitter]
Shakur selama ini disebut sebagai ibu baptis dan bibi tiri
rapper
Tupac Shakur. Dia juga dikenal sebagai Joanne Chesimard. Ia lahir di Kota New York pada 1974 dengan nama Joanne Deborah Byron.
Perempuan berusia 78 itu merupakan pendukung revolusi bersenjata di Amerika Serikat. Dia sempat divonis penjara seumur hidup karena perannya dalam baku tembak di New Jersey Turnpike pada 1973. Peristiwa itu menyebabkan satu polisi Wener Foerster tewas.
Shakur juga terluka. Dia lantasmengeklaimFBI telah menargetkan dirinya sebagai bagian dari kampanye besar-besaran melawan organisasi kulit hitam pada 1960 hingga 1970-an.
Saat menjalani hukuman, Shakur melarikan diri dan memulai hidupnya sebagai pelarian pada 1979, demikian dikutip
objectright
.
Dia muncul kembali di Kuba pada 1984. Saat itu, pemimpin negara tersebut, Fidel Castro, memberi suaka politik untuk Shakur.
Selama di sana, Shakur menulis buku, tampil dalam film dokumenter, dan mengejek upaya AS yang memaksa untuk membawa dia.
Pada 2013, FBI menjadikan Shakur perempuan pertama dalam daftar teroris paling dicari dan menambah pemberian hadiah bagi siapa saja yang bisa menangkap Shakur menjadi US$2 juta.
Di internal Kuba sendiri, tak semua sepakat soal pemberian perlindungan untuk perempuan itu. Kelompok anti-Castro mengatakan suaka tersebut sama saja menjadikan negara ini terus berada dalam daftar hitam AS dan mensponsori terorisme negara.
(isa/asr)
[Gambas:Video objectright]
Baca lagi: Norwegia Cabut Investasi dari 11 Perusahaan Israel
Baca lagi: Profil Adrian Gunadi, Bos Pinjol Bangkrut yang Jadi Tahanan OJK
Baca lagi: Satu Pekerja Terluka Imbas Ledakan di Korsel, Wajah-Tangan Terbakar
Baca lagi: Dokter Gizi Jelaskan Minum Air Kelapa Tak Sebabkan Gagal Ginjal