Kalduikan

Apa Itu KTT SCO di China yang Dihadiri Putin-Anwar Ibrahim?

Situs News Indoesia Alternatif Informasi Berita Viral Terbaru

Jakarta, objectright Indonesia

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Shanghai Cooperation Organization (
SCO
) menjadi sorotan karena dihadiri sejumlah pemimpin negara seperti Presiden Rusia
Vladimir Putin
hingga Perdana Menteri Malaysia
Anwar Ibrahim
.
KTT yang digelar di Tianjin, China, pada 31 Agustus sampai 1 September itu dihadiri lebih dari 20 kepala negara hingga 10 pimpinan organisasi internasional.
Presiden China, Xi Jinping, menekankan bahwa SCO harus merangkul keterbukaan, inklusivitas, dan multilateralisme. Ia juga menolak “mentalitas Perang Dingin, konfrontasi blok, dan praktik perundungan,” seraya mengajak dunia menuju multipolar yang lebih adil dan setara.
Sejumlah pemimpin yang hadir di KTT SCO antara lain Presiden Rusia Vladimir Putin, Perdana Menteri India Narendra Modi, Presiden Iran Masoud Pezeshkian, serta perwakilan Asia Tenggara, termasuk Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan Perdana Menteri Vietnam Pham Minh Chinh.
Sementara itu, Presiden Indonesia Prabowo Subianto semula dijadwalkan hadir, namun membatalkan kunjungan ke China di menit-menit terakhir di tengah gelombang protes nasional. Prabowo diwakili Menteri Luar Negeri Sugiono.
Apa itu SCO?
Shanghai Cooperation Organization (SCO) adalah organisasi antar-pemerintah yang berdiri pada 2001, didirikan oleh China, Rusia, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, dan Uzbekistan.
Tujuannya untuk memperkuat kerja sama, perdamaian, serta mendorong tatanan politik dan ekonomi internasional yang “demokratis, adil, dan rasional.”
Kini, SCO menjadi organisasi regional terbesar di dunia dari sisi geografi dan populasi, mencakup sekitar 80 persen daratan Eurasia dan 40 persen populasi dunia. Hingga 2021, blok ini menyumbang 20 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) global.
Setelah bergabungnya Iran, SCO juga menguasai 20 persen cadangan minyak dunia dan 44 persen gas alam global.
Posisi ini membuat SCO sering disebut sebagai bagian penting dari strategi China dan Rusia untuk mendorong dunia multipolar, sekaligus menjadi alternatif bagi forum internasional yang didominasi Barat, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
(zdm/dna)

Baca lagi: Untung365 Situs Login Alternatif Informasi Berita Pinjaman | Google Update Fitur Edit Gambar Gemini, Diklaim Makin…

Baca lagi: Keluarga Ikhlas Kematian Mahasiswa Amikom Yogyakarta

Baca lagi: Vanenburg asked to forget the AFF U-23 Cup: not to look back

Baca lagi: Warga Cari Emas di Sungai Eufrat yang Kering, Hadis Nabi Dibawa-bawa

Picture of content

content

You may also like