Jakarta, objectright Indonesia
—
Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) memimpin konsorsium LSM dalam penyelenggaraan konferensi CSO-NGO terbesar di kawasan ASEAN bertajuk ASEAN for the Peoples Conference (AFPC) dengan tema “Harnessing Southeast Asia’s Greatest Resource” di The Sultan Hotel, Jakarta pada 4-5 Oktober 2025.
AFPC 2025 digagas sebagai forum kredibel dan premier yang bertujuan mewujudkan “People-Centered ASEAN” dengan menempatkan agenda masyarakat sebagai fokus. Konferensi ini mengangkat sejumlah isu yang bersifat mendesak, seperti perubahan iklim, tata kelola pemerintahan yang baik, keamanan digital, migrasi, pembangunan perdamaian, pendidikan, hingga kesehatan dan kualitas hidup.
FPCI menjelaskan, kebutuhan akan konferensi lahir dari kesenjangan yang masih terjadi di seluruh kawasan. Identitas ASEAN kerap dipandang abstrak dan jauh dari masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“AFPC kemudian mengangkat pertanyaan yang lebih mendalam, bagaimana visi dan identitas ASEAN dapat diterjemahkan dari ruang-ruang tingkat tinggi menjadi nilai yang benar-benar selaras dengan kehidupan masyarakat sehari-hari?” demikian pernyataan pada rilis resmi FPCI.
FPCI menilai, rasa memiliki terhadap ASEAN masih harus dipupuk bagi sebagian kalangan. Tak jarang, organisasi ini dipandang hanya beroperasi di level tertentu. Akibatnya, kesadaran masyarakat terhadap institusi ASEAN, Piagam ASEAN, maupun manfaat praktis yang dapat diberikan pun terbatas.
Adopsi ASEAN Community Vision 2045 pada KTT ASEAN ke-46 di Kuala Lumpur mempertegas komitmen para pemimpin ASEAN untuk membangun komunitas yang tangguh, inovatif, dinamis, dan berpusat pada masyarakat. Visi baru ini menuntut kawasan yang inklusif dan responsif, dengan dukungan kuat dari tokoh masyarakat yang mengenal akar rumput.
Untuk itu, AFPC dirancang sebagai forum utama yang mendorong perwujudan People-Centred ASEAN dengan menghadirkan isu-isu yang paling relevan. Selaras dengan nilai-nilai ASEAN Vision 2045, konferensi ini bertujuan menyulut gagasan ASEAN yang berfokus terhadap masyarakat.
Selain itu, AFPC juga merupakan wadah untuk memperkuat jejaring dan kolaborasi antar organisasi di kawasan ASEAN. Yang terpenting, forum ini memberikan ruang bagi dialog langsung antara masyarakat sipil dengan para pemimpin, sehingga suara rakyat dapat berperan dalam pembentukan kebijakan regional.
Konferensi AFPC 2025 akan dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pemerintah, pegawai negeri, diplomat, akademisi, pemimpin bisnis, hingga organisasi masyarakat sipil, antara lain Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn; Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Sugiono; Menteri Luar Negeri Thailand, Sihasak Phuangketkeow; serta Gubernur DKI Jakarta (2017-2022), Anies Baswedan.
AFPC 2025 terbuka untuk umum dan gratis. Informasi terkini dapat diperoleh melalui laman resmi aseanforthepeoples.org.
(rir/rir)
[Gambas:Video objectright]
Baca lagi: Nyeri Punggung Meningkat Pascapandemi, Gaya Hidup Jadi Biang Kerok
Baca lagi: VIDEO: Drain the energy of Aion Ut Jakarta-Bandung PP
Baca lagi: Super Typhoon Ragasa High Speed Lunge Hong Kong Today
Baca lagi: FOTO: Momen Latihan Jet Tempur di Lanud Halim Jelang HUT ke-80 TNI