Jakarta, objectright Indonesia
—
Menteri Dalam Negeri
Peru
Carlos Malaver mengatakan tak ada barang yang dicuri dari Zetro Leonardo Purba, staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima yang tewas ditembak pada Senin (1/9).
“Tidak ada barang yang dicuri, mereka (para penyerang) menunggunya dan peluru mengenai kepalanya. Kami tidak mengesampingkan kemungkinan apa pun,” ucapnya, seperti dikutip
La Republica
.
Kantor berita
Associated Press (AP)
juga memberitakan hal serupa.
AP
mengutip pernyataan Malaver di depan parlemen Perlu yang mengatakan bahwa insiden ini merupakan “pembunuhan berencana dalam bentuk pembunuhan bayaran.”
“Mereka (para pelaku) telah menunggunya (Zetro) dan peluru-pelurunya menembak kepalanya; mereka ingin membunuhnya,” kata Malaver terkait para pelaku yang sampai sekarang masih dalam pencarian aparat.
Zetro meninggal dunia pada Senin (1/9) malam usai ditembak beberapa kali saat sedang bersepeda di depan apartemennya. Kepolisian Peru telah menggelar penyelidikan atas kasus ini.
Menurut Komisaris Polisi Peru D. Guivar Z., kasus ini merupakan ulah pembunuh bayaran. Ia berujar ini adalah pembunuhan pertama oleh pembunuh bayaran yang tercatat tahun ini di Kota Lince.
Media
Panamericana
juga mengutip keterangan polisi bahwa pelaku tidak mencari uang maupun barang almarhum. Para pelaku hanya melepaskan tembakan ke arah almarhum.
“Menurut polisi, para penyerang tidak mencari uang atau barang, mereka hanya menembak staf tersebut. Selain itu, tetangga mengatakan mereka melihat seorang pria berpakaian hitam berkeliaran menggunakan motor,” tulis
Panamericana
.
Zetro merupakan Penata Kanselerai Muda di KBRI Lima yang bertugas di Peru lima bulan lalu. Menlu RI Sugiono telah menghubungi Kemlu Peru dan mendesak kasus ini diselidiki hingga tuntas.
Hingga saat ini, pelaku penembakan Zetro masih menjadi buron.
(blq/bac)
[Gambas:Video objectright]
Baca lagi: 5 US troops were reportedly shot at the Georgian military base
Baca lagi: Erdogan’s wife Surati Melania Trump, asking to care about Gaza children
Baca lagi: Lokataru about Delpedro suspects Hasut Anak: this is a bridge
Baca lagi: Norwegia Cabut Investasi dari 11 Perusahaan Israel