Jakarta, objectright Indonesia
—
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)
Puan Maharani
mengingatkan kepentingan nasional RI harus diperjuangkan di dalam setiap forum internasional.
“Dalam dunia multipolar saat ini, Indonesia harus menempatkan diri secara strategis untuk memperjuangkan kepentingan nasional di forum-forum internasional, mulai dari isu lingkungan, ekonomi, geopolitik, perdagangan global, hingga tata kelola dunia yang lebih adil,” kata Puan dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR, Jumat (15/8).
Puan mengatakan Indonesia saat ini dihadapkan pada ketegangan dan konflik geopolitik, perang dagang, krisis iklim dan energi, ketimpangan ekonomi yang kian tajam, disrupsi teknologi, serta pergeseran kekuatan global.
Indonesia, kata dia, berada di dalam pusaran global tersebut, seperti yang dialami banyak negara lainnya. Oleh karena itu, ia mengingatkan agar RI senantiasa harus memiliki pijakan kokoh dan arah yang jelas dalam memenangkan kepentingan bangsa dan negara.
“Kita memerlukan pondasi kedaulatan, kemandirian, dan kebangsaan, agar kita mampu berdiri tegak di tengah perubahan dunia tanpa kehilangan cita-cita dan jati diri bangsa,” ucapnya.
Menurut Puan, pondasi kedaulatan tidak hanya berarti menjaga batas wilayah, tetapi juga memastikan arah kebijakan luar negeri dan ekonomi nasional ditentukan secara mandiri.
Kemudian, memperkuat pondasi kemandirian, lanjutnya, bukan berarti menutup diri dari dunia, melainkan membangun kekuatan domestik agar tidak rapuh menghadapi tekanan eksternal.
“Kemandirian ini menuntut langkah nyata: membangun kemandirian pangan, energi, manufaktur, dan teknologi strategis,” tuturnya.
Puan melanjutkan kemandirian nasional bukan sekadar soal infrastruktur dan modal, tetapi juga kualitas manusia yang menggerakkannya.
“Karena itu, investasi pada pendidikan, penguasaan teknologi, dan pembangunan karakter bangsa menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi kemandirian,” tambah Puan.
(blq/dan)
Baca lagi: DLH Luncurkan Marketplace Jual Beli Maggot di Jakarta
Baca lagi: SBY dan Jokowi Duduk Bersebelahan di Sidang Tahunan MPR 2025
Baca lagi: Prabowo Ungkap Transisi Pemerintahan Mulus karena Demokrasi Khas RI