Kanker testis adalah jenis kanker yang menyerang organ reproduksi pria, yakni testis. Meskipun termasuk jenis kanker yang relatif jarang, namun penting untuk mengenali gejala awal kanker testis agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat sejak dini. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai gejala, faktor penyebab, serta cara pengobatan kanker testis yang perlu Anda ketahui.
Gejala awal kanker testis bisa sangat beragam, dan sering kali muncul dalam bentuk benjolan atau pembengkakan pada testis. Namun, terdapat beberapa gejala lainnya yang perlu diperhatikan, yang dapat menjadi indikasi adanya kanker testis.
Gejala utama yang paling sering muncul pada kanker testis adalah adanya benjolan atau pembengkakan yang terasa keras pada testis. Benjolan ini bisa berukuran kecil atau besar dan sering kali tidak terasa sakit. Anda mungkin bisa merasakannya saat mandi atau memeriksa testis dengan tangan.
Selain benjolan, rasa sakit atau ketidaknyamanan pada testis atau skrotum juga bisa menjadi gejala kanker testis. Nyeri ini bisa terjadi secara tiba-tiba atau berkembang perlahan seiring waktu.
Beberapa penderita kanker testis juga melaporkan adanya perasaan berat atau penuh di daerah skrotum. Hal ini disebabkan oleh penumpukan cairan atau perubahan lainnya yang terjadi akibat adanya pertumbuhan sel kanker di testis.
Penyebab pasti dari kanker testis masih belum sepenuhnya dipahami, namun ada beberapa faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker testis. Faktor-faktor ini meliputi:
Kanker testis paling sering terjadi pada pria berusia antara 15 hingga 49 tahun. Oleh karena itu, pria di kelompok usia ini harus lebih waspada terhadap gejala-gejala yang muncul pada testis mereka.
Kriptorkismus adalah kondisi di mana testis tidak turun ke dalam kantong skrotum pada saat lahir. Pria yang pernah mengalami kondisi ini memiliki risiko lebih tinggi untuk mengembangkan kanker testis.
Punya keluarga dekat (seperti ayah atau saudara laki-laki) yang pernah menderita kanker testis meningkatkan kemungkinan Anda juga terkena kanker ini.
Pengobatan kanker testis dapat bervariasi tergantung pada jenis dan stadium kanker yang dialami oleh pasien. Beberapa pilihan pengobatan yang umumnya dilakukan antara lain:
Orkiektomi adalah tindakan pengangkatan testis yang terkena kanker. Ini adalah langkah pertama dalam pengobatan kanker testis yang bertujuan untuk mencegah penyebaran sel kanker lebih lanjut.
Jika kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening, terapi radiasi bisa digunakan untuk menghancurkan sel-sel kanker tersebut. Radioterapi sering kali dilakukan setelah orkiektomi, terutama untuk jenis kanker testis seminoma.
Kemoterapi diberikan untuk membunuh sel-sel kanker yang mungkin telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Kemoterapi bisa diberikan sebelum atau setelah operasi pengangkatan testis dan kelenjar getah bening.
Deteksi dini kanker testis sangat penting karena dapat meningkatkan peluang kesembuhan. Pemeriksaan mandiri testis adalah salah satu cara untuk mendeteksi gejala kanker testis sejak awal. Anda disarankan untuk memeriksa testis secara rutin, setidaknya sebulan sekali, dengan cara meraba testis saat kondisi tubuh sedang relaksasi setelah mandi.
Untuk memeriksa kondisi testis, pegang testis dengan lembut di antara ibu jari dan jari telunjuk. Periksa dengan hati-hati apakah ada benjolan, pembengkakan, atau perubahan lain pada testis. Jika Anda merasa ada kejanggalan atau benjolan, segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jika Anda merasakan adanya gejala seperti yang telah disebutkan, segera periksakan diri ke dokter. Terutama jika benjolan yang Anda temukan semakin besar, atau disertai rasa sakit yang intens. Penanganan kanker testis yang cepat akan membantu mengurangi risiko penyebaran dan meningkatkan tingkat keberhasilan pengobatan.
Kanker testis adalah kondisi yang dapat dicegah atau diobati dengan pengobatan yang tepat jika terdeteksi sejak dini. Mengenali gejala awal seperti benjolan atau rasa sakit pada testis sangat penting untuk mencegah kanker testis berkembang lebih jauh. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda merasa ada yang tidak beres dengan kondisi testis Anda. Semakin cepat kanker testis ditemukan, semakin besar peluang untuk pemulihan yang berhasil.
