Demam merupakan respon alami tubuh ketika menghadapi infeksi atau kondisi peradangan. Namun dalam beberapa kasus, seseorang bisa mengalami demam tanpa sebab yang jelas. Tidak ada gejala batuk, pilek, atau nyeri tenggorokan, tetapi suhu tubuh meningkat. Hal ini sering membuat orang bingung dan khawatir. Sebenarnya, apa saja penyebab dari demam yang muncul secara tiba-tiba ini? Dan bagaimana cara menanganinya secara tepat?
Tidak semua demam tanpa sebab berarti sesuatu yang serius. Namun, ada beberapa kemungkinan penyebab yang perlu dikenali agar dapat mengambil langkah yang sesuai. Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menyebabkan demam muncul tanpa gejala khas lainnya:
Stres emosional yang tinggi ternyata bisa memicu peningkatan suhu tubuh. Ketika seseorang mengalami kecemasan, tubuh akan melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Hormon ini dapat menyebabkan peningkatan metabolisme dan suhu tubuh. Inilah mengapa seseorang bisa merasa demam saat menghadapi tekanan psikologis berat, meskipun tidak sedang sakit secara fisik.
Beberapa infeksi tidak selalu menunjukkan gejala yang khas. Infeksi saluran kemih, infeksi gigi, atau bahkan tuberkulosis laten bisa menyebabkan demam ringan berkepanjangan tanpa disadari. Karena tidak terlihat gejala lain, infeksi jenis ini sering terabaikan hingga diperiksa lebih lanjut oleh dokter.
Beberapa jenis obat tertentu seperti antibiotik, obat anti-kejang, atau kemoterapi bisa memicu demam sebagai efek sampingnya. Demam ini biasanya muncul dalam beberapa hari setelah konsumsi obat dimulai. Selain itu, vaksinasi juga sering menyebabkan demam ringan yang merupakan tanda bahwa tubuh sedang membentuk kekebalan terhadap penyakit.
Fluktuasi hormon, terutama pada wanita, dapat menyebabkan demam ringan tanpa penyebab yang jelas. Misalnya saat menjelang menstruasi, kehamilan, atau menopause, suhu tubuh bisa meningkat secara alami. Kondisi ini biasanya tidak berbahaya dan akan mereda dengan sendirinya.
Hipertiroidisme atau kelenjar tiroid yang terlalu aktif bisa meningkatkan metabolisme tubuh secara berlebihan. Efeknya, suhu tubuh ikut meningkat walaupun tidak ada infeksi yang terjadi. Demam yang diakibatkan oleh masalah tiroid biasanya disertai gejala lain seperti berkeringat, jantung berdebar, dan penurunan berat badan.
Pada penderita penyakit autoimun seperti lupus atau rheumatoid arthritis, sistem kekebalan tubuh menyerang sel sehat. Salah satu gejalanya bisa berupa demam berulang atau berlangsung lama tanpa disertai gejala infeksi. Terkadang, gejala seperti nyeri sendi, ruam, atau kelelahan menyertai kondisi ini.
Demam ringan yang berlangsung satu hingga dua hari dan mereda dengan istirahat biasanya tidak berbahaya. Namun, Anda perlu waspada dan segera memeriksakan diri ke dokter jika mengalami kondisi berikut:
Jika Anda atau anggota keluarga mengalami demam tanpa sebab namun masih dalam kondisi ringan, beberapa langkah berikut bisa dilakukan sebagai pertolongan awal:
Jika demam terus terjadi atau memburuk, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter. Pemeriksaan darah, urinalisis, rontgen, hingga CT scan mungkin diperlukan untuk menemukan penyebabnya. Dokter mungkin juga akan merujuk ke spesialis seperti penyakit dalam atau imunologi jika dicurigai ada penyakit autoimun atau gangguan hormon tertentu.
Demam tanpa sebab bisa menjadi tanda tubuh sedang menghadapi kondisi yang belum terlihat secara fisik. Bisa karena stres, infeksi tersembunyi, efek obat, hingga penyakit autoimun. Dengan mengenali kemungkinan penyebab dan tidak mengabaikan gejala, Anda bisa mengambil langkah penanganan lebih cepat. Selalu konsultasikan ke dokter jika demam berlangsung lama atau disertai gejala yang mencurigakan.
Baca Juga: Ini Dia 9 Cara Melancarkan BAB Secara Alami Tanpa Obat