Kesehatan

Berbagai Fakta Unik Kerokan yang Perlu Anda Ketahui

by Penulis - Kamis, 13 Februari 2025 16:54
IMG

Kerokan adalah salah satu cara tradisional yang cukup populer di Indonesia untuk mengatasi gejala masuk angin. Meskipun banyak orang percaya akan khasiatnya, apakah Anda tahu bahwa ada berbagai fakta unik di balik praktik kerokan yang mungkin belum banyak diketahui? Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam tentang kerokan, manfaatnya, serta hal-hal yang perlu diperhatikan agar kerokan dilakukan dengan aman.

Kerokan: Pengobatan Tradisional yang Populer di Indonesia

Kerokan merupakan salah satu metode yang sering digunakan di Indonesia untuk mengatasi gejala masuk angin, yang umumnya mencakup perasaan tidak enak badan, pegal-pegal, mual, dan badan terasa dingin. Dalam praktiknya, kerokan dilakukan dengan menggunakan benda tumpul seperti koin, sendok, atau batu giok yang digosokkan pada punggung atau bagian tubuh lainnya.

Proses Kerokan yang Sederhana

Proses kerokan dimulai dengan mengoleskan minyak pada tubuh, biasanya menggunakan minyak telon, minyak kelapa, atau minyak kayu putih untuk menghindari iritasi pada kulit. Setelah itu, benda tumpul digosokkan dengan gerakan tertentu pada kulit yang dirasa kaku atau pegal. Beberapa orang bahkan menganggap semakin merah guratan pada kulit, semakin banyak angin yang dikeluarkan dari tubuh. Namun, apakah ini benar?

Manfaat Kerokan Menurut Pandangan Medis

Secara medis, kerokan dapat memberikan dampak positif bagi tubuh meskipun tidak selalu terbukti secara ilmiah mengobati masuk angin. Berikut beberapa manfaat kerokan yang dapat terjadi:

1. Meningkatkan Peredaran Darah

Salah satu efek langsung dari kerokan adalah meningkatkan suhu tubuh. Ketika benda tumpul digosokkan pada kulit, suhu tubuh di area tersebut akan meningkat, menyebabkan pembuluh darah melebar. Pembuluh darah yang melebar akan memperlancar peredaran darah, yang dikenal dengan oksigenasi, dan ini dapat membantu meredakan rasa tidak nyaman akibat masuk angin.

2. Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kerokan dipercaya dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Dengan memperlancar aliran darah, tubuh dapat lebih baik dalam melawan infeksi dan meningkatkan respon imun terhadap berbagai penyakit ringan. Ini adalah alasan mengapa banyak orang merasa lebih segar setelah melakukan kerokan, meskipun efek ini mungkin bersifat sementara.

3. Membantu Mengurangi Rasa Sakit dan Kaku

Selain meningkatkan sirkulasi darah, kerokan juga dapat membantu mengurangi rasa sakit atau kaku pada otot. Dengan gerakan gosokan pada tubuh, ketegangan pada otot dapat sedikit berkurang, memberikan kenyamanan bagi tubuh yang terasa lelah atau pegal.

Risiko dan Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Kerokan

Meskipun kerokan memberikan manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar praktik ini dilakukan dengan aman dan tidak menimbulkan efek samping.

1. Risiko Infeksi Kulit

Kerokan menyebabkan pori-pori kulit terbuka dan terkadang bisa menimbulkan luka ringan. Jika tidak dijaga kebersihannya, luka tersebut bisa menjadi tempat masuknya bakteri atau virus, yang berpotensi menyebabkan infeksi. Oleh karena itu, pastikan bahwa alat yang digunakan untuk kerokan dalam keadaan bersih dan hindari kerokan pada kulit yang terluka atau iritasi.

2. Tidak Disarankan untuk Kondisi Tertentu

Jika Anda mengalami gejala yang lebih serius seperti nyeri dada, mual berat, atau pusing, sebaiknya hindari kerokan dan segera konsultasikan dengan dokter. Gejala-gejala tersebut bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius seperti serangan jantung, yang tidak dapat diatasi dengan kerokan.

3. Penggunaan Benda Tumpul yang Tepat

Dalam melakukan kerokan, penting untuk menggunakan benda tumpul yang tidak tajam. Penggunaan benda tajam atau terlalu keras dapat melukai kulit dan menyebabkan peradangan. Oleh karena itu, pastikan benda yang digunakan cukup tumpul dan tidak menyebabkan luka.

Apakah Kerokan Efektif Mengobati Masuk Angin?

Seperti yang telah dijelaskan, kerokan dapat memberikan efek sementara berupa perasaan lebih hangat dan rileks pada tubuh. Namun, kerokan tidak bisa dianggap sebagai pengobatan medis yang dapat menyembuhkan penyakit. Untuk mengatasi gejala masuk angin, sebaiknya juga mengimbangi dengan pola hidup sehat, mengonsumsi air yang cukup, serta istirahat yang cukup.

Kesimpulan

Kerokan merupakan tradisi yang telah lama dilakukan masyarakat Indonesia untuk mengatasi masuk angin. Meskipun manfaatnya terbukti dapat memberikan kenyamanan dan memperlancar peredaran darah, kerokan sebaiknya dilakukan dengan hati-hati dan tidak mengandalkannya sebagai satu-satunya pengobatan. Jika gejala Anda tidak membaik atau semakin parah, segera temui dokter untuk mendapatkan perawatan medis yang tepat.

Baca Juga: Simak Berbagai Cara Mengatasi Alergi Obat dengan Tepat