Keseleo adalah cedera yang sering terjadi akibat gerakan tiba-tiba atau tekanan berlebihan pada sendi. Banyak orang menganggap keseleo sebagai masalah ringan yang bisa sembuh sendiri, tetapi faktanya, membiarkan tubuh saat keseleo tanpa penanganan yang tepat dapat menimbulkan risiko serius. Bahkan, keseleo yang tidak ditangani dengan baik dapat berujung pada nyeri kronis, arthritis, hingga gangguan mobilitas.
Keseleo adalah kondisi di mana ligamen (jaringan penghubung antar tulang) meregang atau robek akibat tekanan berlebihan. Cedera ini umumnya terjadi pada pergelangan kaki, lutut, pergelangan tangan, dan jari. Tingkat keparahan keseleo dibagi menjadi tiga kategori:
Terjadi peregangan atau robekan kecil pada ligamen, menyebabkan nyeri ringan dan pembengkakan minimal.
Ligamen mengalami robekan sebagian, yang menyebabkan nyeri lebih hebat, bengkak yang signifikan, dan kesulitan dalam bergerak.
Terjadi robekan total pada ligamen, menyebabkan ketidakstabilan sendi, nyeri luar biasa, serta kemungkinan kerusakan jaringan di sekitarnya.
Banyak orang menganggap keseleo bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal, membiarkan tubuh saat keseleo tanpa penanganan yang tepat dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, di antaranya:
Keseleo yang tidak diobati dengan baik dapat meningkatkan risiko cedera berulang. Ligamen yang sudah melemah lebih rentan terhadap keseleo di kemudian hari.
Jika keseleo tidak ditangani dengan benar, peradangan bisa terus berlanjut dan menyebabkan nyeri kronis yang mengganggu aktivitas sehari-hari.
Keseleo yang tidak sembuh sempurna dapat mengurangi fleksibilitas sendi, sehingga pergerakan menjadi terbatas dan tidak seoptimal sebelumnya.
Kerusakan ligamen akibat keseleo yang dibiarkan dapat meningkatkan risiko osteoarthritis, yakni peradangan sendi yang menyebabkan nyeri dan kekakuan.
Proses penyembuhan yang tidak sempurna dapat menyebabkan jaringan parut di sekitar sendi, yang dapat menghambat pergerakan dan menyebabkan rasa tidak nyaman.
Untuk mencegah komplikasi akibat keseleo, penting untuk melakukan penanganan yang tepat. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mempercepat pemulihan:
Setelah mengalami keseleo, hindari aktivitas yang bisa memperparah kondisi cedera. Beri waktu bagi tubuh untuk pulih setidaknya selama 2–3 hari.
Gunakan es yang dibalut kain atau handuk untuk mengompres area yang cedera selama 15–20 menit setiap 2–3 jam. Hal ini dapat membantu mengurangi bengkak dan nyeri.
Gunakan perban elastis untuk membatasi pergerakan sendi yang cedera dan mengurangi pembengkakan. Namun, pastikan tidak terlalu ketat agar tidak menghambat sirkulasi darah.
Letakkan bagian tubuh yang keseleo lebih tinggi dari jantung saat duduk atau tidur untuk membantu mengurangi pembengkakan.
Jika nyeri cukup mengganggu, gunakan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen atau krim pereda nyeri yang mengandung mentol atau capsaicin.
Hindari memijat bagian yang keseleo karena dapat memperparah kondisi. Sebaiknya konsultasikan dengan fisioterapis atau dokter spesialis ortopedi untuk penanganan yang tepat.
Meskipun keseleo ringan bisa sembuh dengan perawatan mandiri, ada beberapa kondisi yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut, seperti:
Untuk menghindari risiko keseleo, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan:
Membiarkan tubuh saat keseleo tanpa penanganan yang tepat dapat menimbulkan berbagai risiko serius, seperti cedera berulang, nyeri kronis, hingga osteoarthritis. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengambil tindakan yang benar untuk mempercepat pemulihan. Jika keseleo terasa sangat parah atau tidak membaik dalam beberapa hari, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih lanjut.
Baca Juga: Kotoran pada Telinga: Penyebab, Dampak, dan Cara Membersihkannya